Ribut-ribut di Arsenal, Perang Pemain dengan Eks Manajer Unai Emery
- Instagram/@arsenal
VIVA – Tensi antara Arsenal dengan eks manajernya, Unai Emery, sedang tinggi. Mereka terlibat dalam perang mulut yang cukup serius.
Dimulai dari Emery. Setelah lama bungkam, Emery akhirnya buka suara soal kondisinya selama menangani Arsenal.
Selama ini, Emery dianggap sebagai biang keladi dalam krisis yang melanda The Gunners. Tidak cakapnya Emery dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris, disebut-sebut menjadi penyebab mengapa pemain Arsenal kesulitan berlaga.
Mereka bingung dengan instruksi Emery. Setidaknya, itu yang diungkapkan beberapa pemain, termasuk kiper Bernd Leno.
Namun, Emery punya pendapat lain. Menurut Emery, masalah utama adalah sikap dari para pemain Arsenal.
Usai kehilangan empat kapten secara beruntun, Laurent Koscielny, Petr Cech, Aaron Ramsey, dan Nacho Monreal, Emery mengungkapkan, mulai terjadi masalah di ruang ganti. Tak ada figur berpengaruh di ruang ganti, dan para pemain mulai berulah.
"Mereka bersikap buruk dan meminta lebih dari apa yang diberikan ke tim. Ingat, kami perlu waktu untuk sukses dengan proses transisi di Arsenal. Cuma itu yang saya inginkan," kata Emery dilansir France Football.
Pendapat Emery langsung dipatahkan oleh gelandang Arsenal, Mesut Oezil. Menurutnya, Arsenal era Emery begitu buruk.
Secara taktik, Oezil menambahkan, Arsenal di bawah arahan Mikel Arteta lebih baik. Pun, atmosfer internal menjadi lebih hangat.
"Kami lebih bahagia sekarang, semua mau memberikan segalanya untuk klub. Terutama, secara taktik, kami berkembang lebih baik dan saya berharap di masa depan akan ada kesuksesan datang," terang Oezil.
Opini Oezil didukung oleh kompatriotnya, Alexandre Lacazette. "Sekarang, kami lebih layak disebut sebagai tim," ujar Lacazette.