Lampard dan Solskjaer Tergila-gila, Cavani Pilih MU atau Chelsea?

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani
Sumber :
  • Instagram/@cavaniofficial21

VIVA – Striker asal Uruguay, Edinson Cavani dipastikan bakal meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG). Kontrak Cavani di PSG akan berakhir pada Juni 2020 mendatang. 

Bencana Banjir Dahsyat di Spanyol, Total Korban Tewas Mencapai 211 Orang

PSG sudah mengajukan proposal perpanjangan kontrak kepada penyerang berusia 32 tahun tersebut, tapi Cavani menolaknya.

Cavani telah berbicara kepada manajemen agar mendapakan restu untuk pindah. Pihak PSG pun sudah membuka pintu agar Cavani bisa segera hengkang dari Parc des Princes.

Dukung Palestina-Lebanon, Spanyol Larang Perusahaan Israel Ikut Pameran FEINDEF 2025 di Madrid

Atletico Madrid datang menghampiri PSG untuk meminta restu memboyong Cavani. Namun, PSG menolak lantaran tawaran yang diajukan tidak seusuai harapan.

Kemudian, Cavani santer dikaitkan dengan dua raksasa Premier League yang sedang kesusahan yaitu Manchester United, dan Chelsea. Secara terang-terangan, kedua manajer tim pernah mengakui bahwa Cavani adalah striker yang berkualitas. 

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer

Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, beberapa waktu lalu menyebut Cavani seperti mesin. "Anda melihatnya di video ia nyaris seperti kesatria. Dia tak pernah berhenti berlari," kata Solskjaer, dikutip Daily Star.

Sementara Frank Lampard, mengakui jika dia mengaggumi Cavani, sejak ia masih menjadi pesepakbola. Lampard terkesan dengan kualitas Cavani saat Chelsea bentrok dengan PSG di beberapa pertandingan. 

"Dia pemain hebat. Saya bermain melawannya dan selalu menyukai mental dan sikapnya, dan catatan golnya berbicara untuk dirinya sendiri," kata bos Chelsea itu.

Manajer Chelsea, Frank Lampard

Solskjaer dan Lampard saat ini sama-sama membutuhkan tenaga tambahan di lini serang. Solskjaer dibuat pusing setelah pemain andalannya, Marcus Rashford mengalami cedera punggung dan diperkirakan bakal absen hingga dua bulan.

Sedangkan Chelsea saat ini bertumpu pada striker muda, Tammy Abraham. Pemain 22 tahun tersebut memang sudah menyumbang 13 gol untuk Chelsea di Premier League musim ini.

Akan tetapi, Lampard menyadari tak bisa hanya bertumpu pada Abraham saja. Sedangkan performa Olivier Giroud juga tak memuaskan. 

Kabar terbaru, Abraham juga baru saja menderita cedera saat Chelsea ditahan imbang Chelsea 2-2 dalam lanjutan Premier League, di Stamford Bridge, Rabu dini hari WIB, 22 Januari 2020.

Lantas, ke mana Cavani akan berlabuh? Luis Cavani, ayah dari Cavani buka suara soal masa depan anaknya. Luis memperjelas tim mana yang dia pilih untuk diikuti putranya. 

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani

Dia mengatakan, Cavani akan pindak ke klub yang mampu memberikan jaminan waktu bermain. Dan, menurut Luis, tawaran itu hanya datang dari Atletico Madrid. "Dia ingin pergi karena dia perlu bermain. Aku ingin dia pergi ke Atletico," ucapnya, dikutip express.

Dengan pernyataan itu, Lampard dan Solskjaer tentu harus bergerak cepat. Mencari formula terbaru untuk memenuhi permintaan Cavani tampil sebagai pemain utama. Atau, Atletico bisa saja menaikkan tawaran kepada PSG agar mau melepas Cavani.

Cole Palmer saat Chelsea vs Arsenal dalam lanjutan Premier League

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Cole Palmer awalnya diragukan bisa tampil saat Chelsea menjamu Arsenal dalam pertandingan lanjutan Premier League. Tapi dia diturunkan selama 90 menit penuh.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024