Guardiola Minta FA Hapus Piala Liga

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • Twitter/@ManCity

VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku, pusing dengan jadwal kompetisi di Inggris yang menurutnya sangat padat. Hal tersebut kembali ia ucapkan setelah adanya wacana penambahan jadwal pertandingan Liga Champions.

Diketahui, di Inggris sendiri ada 3 kompetisi yang harus diikuti setiap tim Premier League. Kompetisi tersebut adalah Premier League, Piala Liga, dan Piala FA.

Ditambah dengan Liga Champions atau Liga Europa, tujuh tim terada dalam klasemen akhir wajib melakoini empat ajang dalam satu musim. Situasi itu membuat kompetisi di Inggris tidak memiliki jeda yang ideal.

Belum lagi kalau salah satu dari tim tersebut berhasil menjadi juara Liga Champions, seperti yang dialami Liverpool. Mereka harus mengikuti ajang Piala Dunia Klub dan itu artinya, tim tersebut berpartisipasi dalam lima kompetisi dalam satu musim.

Jordan Henderson membawa Liverpool juara Piala Dunia Klub 2019

Kondisi itu akan semakin sulit terkendali andai wacana penambahan pertandingan Liga Champions yang sedang dirancang UEFA terlaksana. Guardiola pun menilai bahwa 365 hari dalam setahun tidak akan cukup bagi timnya jika ingin ikut semua ajang itu.

"Saya pikir solusinya adalah Anda harus membuat setahun berisikan 400 atau 500 hari. Setelahnya barulah kami bisa membuat ajang lainnya. Mungkin UEFA atau FIFA bisa bicara soal itu, karena kami punya beberapa hari dalam setahun, dan itu masalahnya," ucap Guardiola seperti dikutip Goal.

Meski menyindir UEFA, Guardiola malah menginginkan kompetisi di Inggris yang dikurangi. Sebab, berdasarkan pengalamannya melatih di Spanyol dan Jerman, Inggris adalah negara yang tidak memberikan perlindungan ke pemainnya.

Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

"Pertandingan mereka (di Jerman dan Spanyol) lebih sedikit dari di sini. Di Bundesliga, ada 18 tim dan hanya satu piala domestik bukan dua, mereka pun punya jeda. Di Spanyol juga punya jeda. Piala domestik dijalankan hanya dengan satu laga, bukan dua. Jadi itu perbedaan yang besar," katanya.

"Ini hanya untuk melindungi pemain, agar mereka bisa lebih menikmati, orangnya juga. Orang berkata bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa sepakbola, tapi mereka bisa hidup tanpa sepak bola untuk sementara, karena ini terlalu banyak," ujar Guardiola.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Salah satu solusi yang bisa ditawarkan Guardiola adalah dengan mengurangi kompetisi di Inggris. Piala Liga adalah yang mungkin karena tidak memiliki level gengsi yang besar.

Siswa SMP Indonesia juara kompetisi Asia Pasifik.

Bangga, Siswa SMP Indonesia Juara Kompetisi JA SparktheDream Asia Pasifik

Siswa SMPN 6 Depok dan SMP Pembangunan Jaya Tangerang Selatan meraih juara pertama dan kedua dalam ajang JA SparktheDream Social Challenge – 2024 Asia Pacific Final.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024