MU Kesulitan Redam Skema Umpan Panjang Liverpool
- Instagram/@manchesterunited
VIVA – Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui timnya kesulitan menghentikan skema umpan panjang yang diterapkan Liverpool. Hal tersebut ia ungkapkan usai MU dikalahkan Liverpool dengan 0-2 di Anfield, Senin 20 Januari 2020 dini hari WIB.
Solskjaer menjelaskan, kecepatan trio penyerang Liverpool membuat lini pertahanan MU sulit mengantisipasi. Dalam laga tersebut, proses gol kemenangan Liverpool tercipta setelah para pemain tuan rumah sanggup mengeksploitasi kelemahan MU.
Virgil van Dijk sukses memanfaatkan kelemahan Setan Merah dalam mengantisipasi bola mati. Sementara itu, Mohamed Salah mampu meneruskan umpan panjang dari kiper Alisson Becker dan memenangi perebutan bola dengan Daniel James sebelum menceploskan bola ke gawang David de Gea di masa injury time.
Solskjaer mengatakan, Liverpool mampu membuat perbedaan pada laga tersebut dengan permainan bola panjang dari belakang ke depan. Ketika bola diterima dengan baik oleh Roberto Firmino, Mohamed Salah, atau Sadio Mane, maka kecepatan Liverpool sulit dihentikan.
"Liverpool adalah tim yang gemar bermain direct di Premier League. Mereka membuat Anda tertekan, tapi lini tengah dan belakang kami tidak cukup mampu meredamnya," kata Solskjaer seperti dikutip Goal, Senin 20 Januari 2020.
"Namun, ketika bola panjang jatuh di kaki Mane, Salah, dan Firmino, semuanya menjadi sulit karena ketiganya selalu berusaha menerima umpan di belakang pemain Anda," ucapnya.
Apa yang dikatakan Solskjaer itu ternyata benar. Dalam laga melawan MU, Liverpool tercatat melepaskan bola panjang sebanyak 63 kali dalam dan mampu menciptakan dua peluang lewat serangan balik cepat.