Akhirnya, Guardiola Menyerah Kejar Liverpool
- Football London
VIVA – Premier League musim ini memang masih tersisa 26 pekan lagi. Namun, Liverpool sepertinya semakin sulit dikejar lawan-lawannya dalam persaingan perburuan gelar juara kompetisi kasta tertinggi Inggris. Sang juara bertahan, Manchester City, mulai melupakan misi mempertahankan gelarnya.
Seperti yang diketahui, pasukan Juergen Klopp begitu kokoh menduduki puncak klasemen Premier League 2019/2020 dengan koleksi 61 poin. Catatan ini terpaut 16 poin dari armada Manchester Biru yang berada di peringkat kedua.
Jarak keunggulan Liverpool atas City kemungkinan besar bisa bertambah. Sebab, The Anfield Gang masih memiliki satu pertandingan tunda melawan West Ham United. Andai mampu menang melawan West Ham dan tak kalah dalam laga lain, maka Liverpool bakal unggul 19 poin.
Menurut data Opta, Liverpool adalah tim pemuncak klasemen dengan poin terbanyak di lima kompetisi elite Eropa. Di ajang Serie A, Juventus baru mengumpulkan 48 poin. Barcelona di LaLiga punya koleksi 40 poin, Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1 mengoleksi 49 poin, sementara RB Leipzig di Bundesliga baru punya 37 poin.
Fakta ini membuat Pep Guardiola sadar, timnya akan sangat sulit mengejar Liverpool. Juru taktik The Citizens mengakui kedigdayaan Liverpool tak bisa dihentikan. Di sisi lain, eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini juga menyadari performa tak konsisten timnya.
Meskipun melihat proses menyerang maksiamal yang dilakukan anak asuhnya, Guardiola tak bisa mengelak dari fakta bahwa City sudah menelan lima kekalahan musim ini. Mampu mencetak gol, Guardiola juga sadar betul City kerap kebobolan dan gagal meraih kemenangan.
"Kami (tertinggal) jauh, karena mereka (Liverpool) tidak bisa dihentikan. Mereka memenangkan 21 dari 22 pertandingan. Sehingga, mereka jadi pemimpin (dengan poin tertinggi) di seluruh dunia, bukan hanya di sini," kata Guardiola dikutip Mancity.com.
"Kami kehilangan poin dalam beberapa pertandingan di mana kami bisa mencetak gol. Tetapi, kami juga kebobolan dan tidak memenangkan pertandingan. Saat berbicara tentang hasil, kita berbicara tentang hasil. Kami mencetak gol dan terus menyerang dengan baik. Tetapi, kenyataan tetaplah kenyataan," ujarnya.
Tak ada cara lain bagi Guardiola dan pasukannya untuk mengejar Liverpool, selain berusaha memenangkan setiap laga yang dimainkan. Poin penuh di setiap pertandingan akan bisa menjaga peluang untuk bisa memangkas jarak dari Liverpool.