Tekel Brutal Aubameyang Berujung Kartu Merah, Mikel Arteta Minta Maaf
- twitter.com/Arsenal
VIVA – Kapten Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang mendapat kartu merah saat tampil di Selhurst Park, markas Crystal Palace dalam lanjutan Premier League, Sabtu 11 Januari 2020 malam WIB. Dia diusir wasit karena melakukan tekel keras.
Aubameyang melakukan tekal ketika hendak mengambil bola dari kaki pemain Crystal Palace, Max Meyer. Tapi bola tidak kena, justru engkel Meyer yang menekuk karena tertekan kaki Aubameyang.
Wasit awalnya cuma memberi kartu kuning kepada Aubameyang. Akan tetapi, kemudian dilakukan pantauan melalui video assistant referee (VAR), lalu pemain asal Gabon itu ditambah hukumannya.
Arsenal harus bermain dengan 10 orang sejak menit 67. Skuat asuhan Mikel Arteta harus berjuang ekstra keras menahan gempuran tuan rumah hingga akhirnya skor 1-1 bertahan hingga peluit usai.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta meminta maaf atas tekel brutal Aubameyang itu. Dia berharap Meyer tidak mengalami cedera serius, karena setelah kejadian itu dia langsung ditarik keluar.
"Saya baru saja melihat rekamannya, dan sulit rasanya untuk tidak bersikap adil. Saya mengetahui Aubameyang tidak ada niat untuk melakukan itu," tutur Arteta, dikutip dari Sky Sports.
"Mudah-mudahan pemainnya (Meyer) tidak cedera karena tekel itu. Dan saya meminta maaf," imbuh juru taktik asal Spanyol
Manajer Crystal Palace, Roy Hodgson juga turut berkomentar mengenai insiden tersebut. Dia menilai, tidak ada kesengajaaan dari Aubameyang untuk mencederai Meyer.
"Saya tahu itu adalah tekel yang buruk, tapi saya ingin menekankan, bahwa Aubameyang tidak sengaja melakukannya. Ini jenis tekel yang bisa dibuat pemain depan ketika hendak mengejar kembali bola," tuturnya.
Meski begitu, Hodgson menyayangkan keputusan wasit yang mesti lebih dulu melakukan pantauan lewat VAR. Karena sudah jelas dari awal, tekel Aubameyang begitu brutal.
"Tidak diragukan lagi, kejadian itu berujung kartu merah karena memang begitu buruk. Saya hanya terkejut, kami harus menunggu begitu lama untuk wasit mengambil keputusan," ujar Hodgson.