Jadi Sasaran Rasialisme, Bek Chelsea: Kapan Ini Akan Berakhir?
- instagram.com/toniruediger/
VIVA – Kemenangan 2-0 Chelsea di kandang Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League, akhir pekan lalu, Minggu 22 Desember 2019 sedikit ternoda.
Bek Antonio Rudiger mendapatkan perlakukan rasialisme dari suporter tuan rumah. Hal itu diterima pemain asal Jerman tersebut saat pertandingan memasuki menit ke-63.Â
Sebagian oknum suporter Tottenham menunjukkan gestur monyet. Rudiger juga sempat menceritakan itu kepada kapten tim Cesar Azpilicueta.
Rudiger menyayangkan hal ini terjadi pada dirinya. Dia berharap Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) segera memberi tindakan keras. Agar, kejadian-kejadian serupa tak lagi terjadi.
"Saya sangat berharap pelaku dapat ditemukan. Stadion megah milik Tottenham tentu memiliki puluhan CCTV dan itu bisa saja digunakan. Jika tidak bisa, tentu ada suporter lain yang menjadi saksi," kata Rudiger, dikutip Skysport.
“Saya tidak ingin melibatkan Tottenham sebagai satu klub penuh dalam situasi ini karena saya tahu hanya beberapa orang idiot yang menjadi pelanggar. Sangat memalukan bahwa rasisme masih ada pada tahun 2019. Kapan omong kosong ini akan berhenti," tegasnya.
Belakangan ini, kasus rasialisme di Premier League memang sedang marak. Sebelum Rudiger, Striker muda Chelsea, Tammy Abraham juga mengalami perlakuan yang sama. Selain itu juga ada striker Liverpool Mohamed Salah, hingga gelandang Manchester United, Paul Pogba.Â