Bukti Bek MU Tak Pantas Jadi yang Termahal di Dunia
- The Sun
VIVA – Kedatangan Harry Maguire ke Manchester United yang dibeli dengan harga sangat tinggi, sepertinya tak berimbas pada performa apik pasukan Ole Gunnar Solskjaer. Ada catatan statistik yang membuktikan bahwa defender 26 tahun itu tak pantas memiliki label pemain belakang termahal di dunia.
Saat ini, Setan Merah masih tercecer di papan tengah klasemen, dan kalah bersaing dengan tim-tim elite semisal Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Ya, MU duduk di peringkat sembilan klasemen sementara Premier League dengan catatan 18 poin.
MU baru memetik empat kemenangan, enam hasil imbang, dan sudah menelan enam kekalahan. Menurut data Premierleague.com, dalam 14 pertandingan gawang MU sudah kebobolan 17 kali. Catatan ini jadi bukti jika peran Maguire belum terasa.
Padahal, untuk bisa mendapatkan tanda tangan eks pemain Sheffield United dan Wolverhampton Wanderers manajemen MU harus menggelontorkan dana sebesar 80 juta Poundsterling, atau senilai dengan Rp1,5 triliun.
Jika dibandingkan dengan bek termahal dunia sebelumnya, Virgil van Dijk, yang bermain untuk Liverpool, aksi Maguire juga kalah baik. Liverpool kebobolan 12 gol dalam 14 laga, di mana Van Dijk selalu jadi pilihan utama di lini belakang The Reds.
Sementara itu, catatan kebobolan MU jauh lebih banyak dari Leicester City, yang memiliki sosok suksesor Maguire di dalamnya. Ya, Leicester saat ini jadi tim dengan pertahanan terkuat. Sebab dalam 14 laga, pasukan Brendan Rodgers baru kebobolan sembilan gol. Catatan positif ini tak lepas dari tangguhnya bek muda, Caglar Soyuncu, yang saat ini jadi analan utama The Foxes di lini belakang.