Caglar Soyuncu, Manusia Super di Lini Belakang Leicester
- Twitter/@Syncaglar
VIVA – Premier League 2019/2020 sudah memasuki pekan ke-14. Tapi, tahukah Anda siapa tim yang hingga saat ini punya pertahanan paling kuat di kompetisi kasta tertinggi Negeri Ratu Elizabeth?
Sebelum pembahasan lebih lanjut, mari kita lihat tabel klasemen saat ini dikutip Premierleague.com. Lalu, bandingkan dengan dua tim yang punya pemain belakang paling mahal di dunia, Manchester United dan Liverpool.
Ya, seperti yang diketahui status bek termalah sejagat saat ini diklaim oleh defender Setan Merah, Harry Maguire. Sementara itu, Van Dijk jadi bek paling mahal kedua di dunia.
Saat ini Liverpool masih duduk nyaman di puncak klasemen dengan catatan 40 poin. Sementara itu, MU masih tercecer di peringkat sembilan klasemen dengan koleksi 18 poin. Coba lihat Leicester, yang secara mengejutkan mampu menduduki posisi kedua klasemen dengan raihan 32 poin.
Setelah itu, mari kita lihat catatan kebobolan tiga tim itu. Liverpool yang diperkuat Van Dijk yang menyegel gelar Pemain Terbaik Eropa 2018/2019, saat ini sudah kebobolan 12 gol. Jumlah ini adalah yang kedua paling sedikit di ajang Premier League 2019/2020. Sementara itu, MU saat ini sudah kebobolan 17 gol. Catatan ini adalah yang paling sedikit kelima.
Lantas, siapakah tim yang punya pertahanan paling kokoh? Jawabannya adalah Leicester. The Foxes yang tampil beringas musim ini, hingga pekan ke-14 Premier League baru kebobolan sembilan gol saja. Meski kehilangan Maguire yang awal musim ini diboyong MU dengan status pemain termahal di dunia, lini belakang Leicester tetap saja tangguh.
Sosok bek tangguh suksesor Maguire tak lain adalah Caglar Soyuncu. Usianya baru 23 tahun. Akan tetapi, bek berpaspor Turki ini mampu menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek paling tangguh di Premier League.
Soyuncu sebelumnya didatangkan Leicester dari klub Bundesliga, SC Freiburg musim lalu. Menurut laporan BBC, saat itu Leicester hanya mengeluarkan dana sebesar 19 juta Poundsterling, atau senilai Rp347,3 miliar untuk menebus Soyuncu.
Nilai itu jelas jauh lebih rendah dibanding nilai transfer Van Dijk dan Maguire. Van Dijk diboyong Liverpool dari Southampton medio 2017/2018, dengan dana mencapai 75 juta Poundsterling, atau senilai Rp1,4 triliun (kurs saat ini). Sementara itu, Maguire didatangkan MU dari Leicester awal musim ini dengan dana sebesar 80 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp1,5 triliun.
Tak cuma di level klub, Soyuncu juga tampil apik bersama Timnas Turki. Menurut data Uefa.com, Turki adalah salah satu tim yang punya pertahanan terbaik di ajang kualifikasi Piala Eropa 2020. Dalam 10 pertandingan, Turki hanya kebobolan tiga gol saja. Dari catatan itu, jelas bahwa peran Soyuncu juga sangat vital bagi pasukan Senol Gunes.
Soyuncu saat ini menjadi idola baru publik King Power Stadium. Sejumlah suporter fanatik Leicester benar-benar memujanya, dan sudah melupakan sosok Maguire. Para suporter ini seringkali bernyanyi saat menyaksikan laga kandang Leicester, "Harry Maguire, kami tidak butuh Anda, kami punya Caglar Soyuncu!"
Hampir dua musim membela Leicester, Soyuncu sudah tampil dalam 21 pertandingan dan mencetak satu gol di semua ajang.