Andre Gomes Cedera Horor, Ronaldo Korea Tak Usah Lebay

Winger Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menangis usai cederai Andre Gomes
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Winger Tottenham Hotspur, Son Heung-min menangis kejer saat tekel brutalnya membuat gelandang Everton, Andre Gomes cedera patah pergelangan kaki. 

STY Sebut Marselino Ferdinan Bisa Seperti Son Heung-min

Insiden itu terjadi saat Spurs ditahan imbang Everton 1-1 di Goodison Park dalam lanjutan Premier League, akhir pekan lalu, Minggu 3 November 2019.

Ketika laga memasuki menit ke-77, Son berusaha merebut bola dari Gomes. Ketika Gomes menyusup masuk lewat sisi kanan, Son melepaskan tekel.

Lagi Marah, Son Heung-min Tiba-tiba Senang Dapat Pesan Ini dari Mourinho

Sayangnya, tekel Son terlambat. Engkel Gomes tersangkut, ditambah Serge Aurier menghantamnya. Hingga akhirnya, engkel Gomes mengalami patah.

Tahu lawannya mengalami cedera parah, pemain berjuluk Cristiano Ronaldo Korea Selatan itu berteriak histeris. Dia langsung menangis kejer di atas lapangan.

5 Alasan Shin Tae-yong Tetap Bertahan Bersama Timnas Indonesia

Son sadar, semua bermula karena ulahnya. Dia begitu syok bisa membuat Gomes cedera parah.

Reaksi Son itu mengundang perhatian banyak pihak. Bahkan, pemain Everton sempat mendatanginya dan mencoba menenangkannya.

Di sisi lain, Son malah mendapat kritik pedas dari mantan pemain Liverpool, Collymore. Pria yang saat ini menjadi pundit sepakbola tersebut menilai reaksi Son berlebihan, alias lebay.

Menurutnya, pemain sepakbola memang akan berhadapan dengan cedera. Tapi, reaksi Son menunjukkan bahwa dia takut dihujat banyak orang karena telah mencederai lawannya.

"Saya terganggu dengan para pemain dan manajer yang berpikir mereka harus menunjukkan reaksi emosional yang luar biasa karena ada dampak yang akan mereka dapat jika tak melakukannya. Reaksi Son terlihat seperti dia memikirkan orang-orang di sepakbola akan menghujatnya," kata Collymore, seperti dikutip Mirror.

"Saat ini, pesepakbola tampaknya harus berekspresi secara berlebihan di hadapan opini publik dan hal tersebut harus dihentikan," jelasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya