Bukan Solskjaer, Woodward Biang Kerok Kehancuran MU
- The Scottish Sun
VIVA – Sudah hampir tujuh musim berlalu sejak terakhir kali Manchester United berhasil menjuarai Premier League. Setelah itu, Setan Merah bagai tak bertaring dan kalah bersaing dengan klub-klub rival semisal Chelsea, dan seteru sekota, Manchester City. Soal buruknya performa MU, siapa yang harus disalahkan?
MU bak kehilangan kegarangannya selama masa itu. Sepanjang hampir tujuh musim juga, pemegang 20 gelar Premier League (tujuh diantaranya masih format First Division) lebih banyak finis di luar lima besar klasemen. Miris memang. Meski sudah banyak menggelontorkan dana untuk mendatangkan bintang-bintang, tetap saja era kejayaan The Red Devils belum bisa dikembalikan.
Jika dilihat pasca musim 2012/2013, MU sudah mendaratkan banyak pemain bintang. Marouane Fellaini, Juan Mata, Angel Di Maria, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, hingga yang termahal, Paul Pogba, ternyata sama sekali tak memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Manajer juga kerap jadi sasaran tembak manajemen. Pasca pensiunnya Sir Alex Ferguson, tercatat ada lima juru taktik yang dianggap gagal. David Moyes, Ryan Giggs (caretaker), Louis van Gaal, hingga Jose Mourinho, tak diberi kesempatan lebih lama untuk memaksimalkan kualitasnya.Â
Sekarang, MU juga tengah berada di titik nadir. Awal musim ini di bawah komando Ole Gunnar Solskjaer, Marcus Rashford cs tampil inkonsisten bahkan bisa dikatakan buruk. Fakta statistik klasemen yang dikutip Premierleague.com, MU saat ini parkir di posisi 12 klasemen dengan baru mengumpulkan sembilan poin. Menurut data lain dari Opta, ini juga jadi catatan paling buruk kedua MU di awal musim sejak 1989/1990.
Sejumlah fans ada yang satu suara menganggap biang dari kemunduran MU adalah sosok Wakil Ketua Eksekutif MU (Vice-Chairman), Ed Woodward. Woodward yang dipercaya pemegang saham terbesar klub, Joel dan Avram Glazer, untuk mengelola tim, justru tak bisa menyelaraskan bisnis dengan prestasi.
Legenda hidup MU, Gary Neville, mendukung apa yang disuarakan suporter. Dalam pandangannya, mantan bek sayap MU ini melihat Woodward tak memberikan kesempatan lebih buat para pemain atau manajer yang didatangkan dengan harga tinggi untuk membuktikan kualitasnya. Neville juga berani menegaskan sudah waktunya Woodward mundur dari posisinya saat ini.
"Mereka pernah memiliki Fellaini, (Ander) Herrera, (Chris) Smalling, (Alexis) Sanchez, Lukaku, dan mungkin empat atau lima lainnya yang sudah diberi kesempatan oleh klub. Mungkin tidak sesuai dengan gaya (bermain tim), atau memang sudah tidak ingin lagi berada di klub. Dia mendepak setengah dari mereka. Tak ada keraguan, Man United akan menjadi tim yang lebih baik dari hari ini dengan lima pemain itu dalam skuat. Mungkin Solskjaer dan klub tahu itu juga. " ujar Neville kepada Sky Sports.
"Mereka tidak akan pernah menjuarai liga (Premier League) dan Piala Eropa (Liga Champions), saat para pemain itu sudah pergi. Saya tidak percaya orang-orang di atas sana (elite manajemen) akan mengulangnya lagi. Saya pikir mereka punya kesempatan tapi itu adalah cerita lain. Klub mengalami kemunduran dalam beberapa hal jangka pendek. Saya pikir, untuk hal yang lebih baik harus dilakukan dalam jangka panjang," katanya.