Kisah Juan Mata dan Keluarga Was-was Saat Mourinho Gabung MU
- Twitter/@ManUtd
VIVA – Gelandang Manchester United, Juan Mata punya cerita kurang menyenangkan dengan Jose Mourinho. Ketika itu, Mata dan Mourinho sama-sama berada di Chelsea.
Dan, pada 2014 Mata harus keluar dari Stamford Bridge. Alasanya, karena ia disisihkan sang manajer. Dia jarang menjadi pilihan utama, hingga akhirnya memilih hijrah ke Manchester United.
Akan tetapi, masalah tak sampai di situ. Sebab, dua tahun kemudian Mourinho mengikuti langkahnya. Manajer asal Portugal itu direkrut MU pada musim 2016.
Situasi ini sempat membuat pemain 31 tahun tersebut menjadi galau. Bahkan, keluarganya juga menjadi tak tenang. Mereka khawatir, Mata akan kembali menemui situasi sulit di MU bersama Mourinho.
"Dengan Louis van Gaal pergi, rumor tentang Jose Mourinho telah menjadi perhatian tersendiri. Beberapa hari kemudian, rumor itu menjadi fakta. Mourinho adalah manajer saya lagi," kata Mata di autobiografinya yang berjudul Suddenly a Footballer.
“Dan, terlepas kekhawatiran keluarga saya, teman-teman dan banyak orang, saya bertekad untuk menghadapi situasi seperti yang biasa saya lakukan: bersikap positif," tambahnya.
Untungnya, ketakutan Mata dan keluarga tak terjadi. Dua setengah musim di bawah asuhan Jose Mourinho, pemain asal Spanyol itu mampu mencatatkan 82 penampilan di semua ajang.
Bersama Mourinho, dia berhasil membawa MU juara Liga Europa 2016/2017. Mata menyebut, dalam periode itu dia bertekad untuk membuktikan kualitasnya dengan bekerja keras saat latihan dan bertanding.
"Ini adalah aspek dari karier saya yang sangat saya banggakan. Terlepas dari menang atau kalah, bermain sering atau jarang, terpenting saya tidak mengambil jalan yang lebih mudah. Saya tidak menyerah.” tegasnya.
Mata saat ini masih menjadi bagian dari skuat Setan Merah. Dia baru memperpanjang kontraknya hingga Juni 2021. Saat ini, perannya menjadi vital di MU dalam rezim Ole Gunnar Solskjaer. (ren)