Michael Owen Beberkan Polemik Gerrard dengan Liverpool
VIVA – Michael Owen membeberkan sebuah fakta menarik terkait cerita kiprah legenda hidup sekaligus gelandang fenomenal Liverpool, Steven Gerrard. Owen yang juga merupakan salah satu jajaran bomber legendaris The Reds era 90an itu pun masih mengingat momen-momen krusial jejak Gerrard tersebut.
Dalam buku otobiografi berjudul “Reboot”, Owen menuturkan polemik yang sempat menerpa kapten ikonik The Reds itu. Dalam penuturannya, Owen menyebut Gerrard sebenarnya sudah akan dijual Liverpool pada 2013.
"Dalam kasus Steven, saya sangat ragu apakah dia benar-benar ingin pergi dan bermain di Amerika pada tahun 2015. Saya pernah mendengar bahwa klub menginginkan dia keluar dua tahun sebelum ketika dia benar-benar pergi,” ungkap Owen yang dilansir Sportsmole.
“Saya yakin dia (Gerrard) lebih suka mengurangi kariernya di Liverpool, bermain semakin sedikit pertandingan sampai dia mencapai titik di mana dia bisa diintegrasikan ke dalam staf pelatih,” tutur Owen.
Pada buku tersebut, Owen juga coba berpandangan seperti apa kondisi detik-detik akhir Gerrard memutuskan untuk hengkang dari Anfield yang dinilainya tidak terlalu baik untuk sosok legendaris sekelas Gerrard.
"Sepertinya ini hanya terjadi dalam kasus Gerrard. Tetapi sebagai imbasnya, karena dia menjadi begitu simbolis dan sangat kuat, saya percaya dia dipaksa keluar oleh klub dalam jangka waktu singkat. Steven lebih besar dari klub," ujar Owen.
Usai tinggalkan Anfield, Gerrard pun menetapkan pelabuhan akhir karier profesionalnya sebagai pemain di klub Major League Soccer (MLS), LA Galaxy pada musim 2015 dan 2016. Kini, Gerrard pun meniti kariernya sebagai pelatih dengan menangani klub Skotlandia, Rangers FC mulai musim 2018.