Ferdinand Mengaku Bersalah Karier Wilfried Zaha Berantakan di MU
- Manchester Evening News
VIVA – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengaku bersalah karier Wilfried Zaha berantakan ketika memperkuat MU. Zaha harus mengalami hari-hari terburuk dalam kariernya ketika diboyong MU dari Crystal Palace pada 2013 lalu.
Zaha yang ketika itu masih muda disebut-sebut sebagai calon bintang setelah penampilan mengesankan di Crystal Palace selama tiga musim sejak 2010 lalu. Dia mencatatkan 110 penampilan di pentas Championship dan menyumbang 12 gol.
MU pun tergiur untuk memboyong Zaha ke Old Trafford, berharap pemain kelahiran pantai Gading itu akan memberikan dampak besar bagi tim.Â
Tapi, Zaha datang di saat yang tidak tepat karena MU sedang dalam masa transisi rezim dari Sir Alex Ferguson ke David Moyes. Zaha hanya mencatatkan dua penampilan dan dipinjamkan MU ke Cardiff City. Tapi, penampilan Zaha tak banyak berubah, dia tampil 12 kali tanpa mencetak gol.
Pada musim 2014/2015, MU kembali memulangkan Zaha ke Crystal Palace dengan status pinjman. Namun, pengalaman-pengalam buruk sebelumnya tak bisa membuat Zaha kembali menemukan penampilan terbaiknya. Zaha mencatatkan 15 penampilan dengan torehan satu gol.
"Zaha ditangani dengan cara yang salah oleh MU, saya yakin itu. Meskipun klub telah memulai transisi besar dan sebagai senior saya harus melakukan lebih banyak untuk membantunya," kata Ferdinand dalam akun media sosial miliknya.
Sementara itu, Zaha dalam akun youtube Ferdinand mengakui hatinya hancur saat terlunta-lunta di MU. Penyebab besarnya adalah Ferguson pensiun ketika ia datang. Padahal, tujuannya ke MU adalah keberadaan sosok Ferguson.
"Saya merasa sedikit hancur karena, setelah berbicara dengannya, saya tidak berpikir lagi untuk mengingkan kepindahan ke sana. Saya tidak tahu kalau dia bakalan pensiun," ucap Zaha.
Tapi, kini Zaha telah menemukan kembali performa terbaiknya. Musim lalu, Zaha juga menjadi bidikan Arsenal. Sedangkan musim ini Zaha selalu tampil dalam 29 laga Palace di Premier League sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi Corona.
Zaha mengaku masih membuka kesempatan untuk Arsenal jika ingin memboyongnya. Zaha juga merasa Arsenal adalah tim yang tepat untuk memenuhi keinginannya meraih gelar juara.
"Jika ada peluang untuk memenangkan trofi, 100 persen saya menyambutnya. Itu 100 persen yang saya inginkan dalam karier saya dan apa yang saya upayakan," jelas pemain 27 tahun itu.
Â