Keanehan Legenda Arsenal Ini Selalu Bikin Pusing Scholes
- ESPN
VIVA – Legenda Manchester United, Paul Scholes, menceritakan betapa sulit ketika harus menghadapi eks gelandang Arsenal, Patrick Vieira semasa keduanya aktif sebagai pemain. Apalagi, pemain asal Prancis itu memiliki tubuh yang tinggi dan besar.
Rivalitas keduanya terbangun bersamaan dengan tensi tinggi antara MU dan Arsenal di Premier League era 90-an dan awal 2000-an. Kala itu, kedua klub saling sikut demi meraih gelar juara.
Vieira merupakan salah satu pemain kunci The Gunners di lini tengah. Dia merupakan sosok tak tergantikan yang membuat lini tengah Arsenal bangkit dan sangat solid. Tak jarang dia berkonfrontasi dengan mantan kapten MU, Roy Keane, saat pertandingan berlangsung.
Kehebatan pria asal Prancis itu juga diakui oleh Scholes. Dia tak segan menyebut Vieira sebagai salah satu lawan terberatnya.
Bukan tanpa alasan. Vieira memiliki segala atribut untuk menjadi gelandang yang hebat. Dia diberkahi postur tinggi dan fisik yang kuat, piawai dalam merusak irama permainan lawan, dan tak jarang mencetak gol dari jarak jauh.
Meski begitu, hingga saat ini pria asal Inggris tersebut masih merasa aneh melihat Vieira bisa tampil sedemikian solid walau bertubuh bongsor.
"Sebagai pemain, menghadapi Vieira sangatlah luar biasa. Gaya bermain saya bukanlah lebih kuat, lebih adu fisik, dan lebih lincah dbandingkan lawan. Saya bukan tipe pemain seperti itu. Saya adalah pemain yang gemar mengoper bola," kata Scholes dikutip Mirror.
"Saya bisa mengalahkan pemain lawan dengan operan tapi Vieira sangatlah aneh. Dia tinggi dan berkaki panjang. Ketika Anda mengira bola telah melewatinya, dia akan menendangnya melewati kepala Anda," jelasnya.
Meski keduanya kerap berseteru di lapangan, tapi mereka memiliki gaya bermain yang berbeda. Satu persamaan yang mereka miliki, Scholes dan Vieira berhasil membawa klub yang mereka bela berada di puncak.
Pria asal Prancis yang kini menjadi pelatih OGC Nice itu mempersembahkan sembilan trofi untuk Arsenal. Sementara Scholes mengoleksi 25 trofi bersama MU.