Kala Hadiahi Penalti Buat MU jadi Penyesalan Terbesar Wasit Ini

Wasit asal Inggris, Howard Webb
Sumber :

VIVA – Di masa aktif sebagai wasit di lapangan, Howard Webb, dikenal sebagai salah satu wasit tengah terbaik di dunia. Reputasinya meningkat seiring ketegasan dan kejeliannya dalam memimpin di lapangan.

Laga Perdana Pimpin Manchester United, Ruben Amorim Sudah Bikin Kejutan untuk Lawan

Hal itu dibuktikan dengan ditunjuknya Webb sebagai wasit final Piala Dunia 2010. Namun, di balik itu semua, ada satu penyesalan dalam karier sang pengadil lapangan.

Momen itu hadir dalam sebuah pertandingan Premier League di musim 2008/09. Tepatnya, di laga Manchester United versus Tottenham Hotspur, 25 April 2009.

Pep Guardiola Akui Harapan Manchester City Pertahankan Gelar Premier League Sudah Sirna, Jika...

Bertindak sebagai tuan rumah, Setan Merah harus tertinggal dua gol di babak pertama berkat gol Darren Bent dan Luka Modric.

Tentu, situasi tersebut memberikan tekanan pada MU yang sedang bersaing ketat dengan Liverpool dalam perebutan gelar juara.

Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

Tapi, situasi berubah 180 derajat ketika Wayne Rooney cs bangkit di babak kedua. Dan itu berawal dari kesuksesan Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti di menit 57.

Diakui Webb, penalti itu harusnya tak diberikan dan kini menjadi penyesalan. Sebab, dia baru mengetahui setelahnya jika bola lebih dulu menyentuh kiper Heurelho Gomes.

"Saya melihat Michael Carrick mencapai bola lebih dulu lalu kemudian kiper (Gomes) menabraknya. Itu merupakan keputusan mudah memberi penalti. Saya menantikan protes yang biasanya muncul dari para pemain tapi saya tak menyangka yang muncul tatapan terkejut dari Gomes," ujar pria asal Inggris kepada The Athletic dikutip AS.

"Hanya dalam beberapa detik saya menyadari telah membuat kesalahan. Tapi, saya tetap dalam keputusan. Saya tak tahu di mana letak kesalahannya tapi saya tahu ada yang janggal. Saat itu, saya hanya ingin Ronaldo gagal mengeksekusi penalti," jelasnya.

MU akhirnya keluar sebagai pemenang setelah menambah empat gol lagi, masing-masing satu dari Ronaldo, dua dari Wayne Rooney, dan satu dari Dimitar Berbatov. Setan Merah pun menang 5-2.

Di akhir musim, pasukan Sir Alex Ferguson sukses menjadi juara Premier League mengalahkan Liverpool dengan selisih empat poin. Gelar di musim 2008/09 merupakan yang ketiga secara beruntun diraih MU dan yang terakhir bagi Ronaldo sebelum hijrah ke Real Madrid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya