Dilema MU Bisa Gagal ke Liga Champions dan Rugi karena Pemain Sendiri
- Twitter/@deanhenderson
VIVA – Manchester United menghadapi dilema besar jelang Proyek Restart Premier League dijalankan. Mereka terancam gagal ke Liga Champions dan rugi besar akibat pemainnya sendiri, mengapa?
Proyek Restart memaksa Premier League harus mengubah beberapa skema terkait transfer pemain. Durasi peminjaman jadi salah satu yang disorot.
Mayoritas petinggi klub Premier League berharap masa peminjaman pemain bisa diperpanjang karena Proyek Restart akan berlangsung pada awal Juni 2020 dan kemungkinan berakhir di 2 Agustus 2020.
Kebetulan, hampir seluruh kontrak peminjaman pemain habis pada akhir Juni 2020. Itu termasuk, kiper MU yang sedang dipinjamkan ke Sheffield United, Dean Henderson.
MU dihadapkan dengan konflik moral di sini. Mereka bisa saja memanggil Henderson kembali dengan alasan kontrak peminjaman habis.
Tapi, Sheffield pastinya butuh belas kasih MU, karena tak cukup waktu mencari kiper baru.
Apalagi, Sheffield sedang bersaing pula dengan MU untuk memperebutkan tempat di zona Liga Champions. Dengan kehadiran Henderson, Sheffield bisa saja mendepak MU dari zona Liga Champions dan menghadirkan kerugian mencapai £60 juta atau setara Rp1,1 triliun.
Di sisi lain, MU punya kepentingan pula dengan Henderson. Mereka mau memanfaatkan tenaga pemain 23 tahun tersebut karena bisa menjadi suntikan yang begitu berharga.
Performa Henderson melesat drastis di musim ini dan memang MU sudah punya rencana menggunakannya pada masa mendatang.