Newcastle Terancam Gagal Jadi Klub Kaya Baru, Tenang Ada Taipan AS
- twitter.com/NUFC
VIVA – Newcastle United terancam gagal jadi klub kaya baru di Premier League. Sebab, kontroversi akuisisi saham oleh Organisasi Investasi Publik Arab Saudi (PIF) yang didukung oleh Pangeran Mohammed bin Salman, terus berlangsung.
Akuisisi Newcastle bukan terganjal masalah uang. Jangan bicara uang, kalau urusan dengan Pangeran Salman, karena kekayaannya 10 kali lipat dari Sheikh Mansour, pemilik Manchester City.
Tapi, masalah muncul di luar sepakbola. Pangeran Salman terjerat kasus kemanusiaan dengan dituding jadi dalang berbagai macam kasus pembunuhan seperti Jamal Kashoggi dan lainnya.
Amnesti Internasional sudah berbicara. Pun, tunangan Jamal Kashoggi berharap Premier League dan pemerintah Inggris bertindak. Namun, sampai sekarang belum ada pembatalan dari Newcastle.
Sebenarnya, Premier League sudah ragu dengan pembelian Newcastle. Sebab, Sheffield United sudah dibeli oleh sepuput Pangeran Salman, Pangeran Abdullah bin Musa'ad.
Dikhawatirkan, adanya dua klub yang dimiliki satu keluarga, akan memunculkan pelanggaran berat terhadap regulasi ketat dari UEFA.
Situasi memang berbahaya bagi The Toons Army. Bukan tak mungkin, penjualan kolaps di tengah jalan. Mereka harus menemukan pembeli anyar.
Tapi, tak usah pusing karena taipan media Amerika Serikat, Henry Mauriss, mau menyelamatkan Newcastle. Dia ingin membeli Newcastle andai proses akuisisi Pangeran Salman gagal.
"Pria ini begitu murah hati dan baik. Dia sangat menginginkan Newcastle. Ini tawaran yang sulit ditolak, datang dari taipan media tersukses Amerika dan memiliki ketertarikan besar terhadap sepakbola Inggris," ujar salah seorang sumber dekat Mauriss.