Rencana Potong Gaji, Klub Harus Transparan Soal Kondisi Keuangan
- za.bfn.life
VIVA – Rencanan pemotongan gaji untuk pemain Premier League terus dibahas. Bahkan sebanyak 20 kapten Premier League telah menggelar diskusi, terkait rencana tersebut.
Pemotongan gaji sebesar 30 persen, diharapkan tidak terjadi secara langsung. Namun, mereka berharap ada diskusi dengan pemain terlebih dahulu.
Rencana pemotongan gaji adalah untuk menyelamatkan keuangan klub ditengah pandemi virus corona COVID19. Di mana kompetisi Premier League saat ini ditunda hingga batas waktu yang belum dipastikan.
Di sisi lain, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) meminta, agar klub memberikan rincian keuangan mereka. PFA menilai, pemotongan gaji tersebut cukup masuk akal, namun pemain harus mengetahui ke mana uang itu digunakan.
"Saya pikir, jika mereka tidak bisa memberikan penjelasan dengan benar. Maka pemain memiliki hak untuk tidak percaya dengan mereka," kata Ketua PFA, Gordon Taylor dikutip ESPN.
Menurut PFA, transpransi harus datang dari klub. Jika klub memiliki persoalan keuangan, maka harus dijelasakan kepada pemain.
Seandainya pemotongan gaji tersebut bisa menghemat £50 juta (sekitar Rp1 triliun), kemudian uang tersebut disimpan dan ditangani oleh administrator. Maka administrator pun yang bertanggung jawab untuk menilai bahwa uang yang disimpan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya uang tersebut digunakan untuk membayar gaji staf klub, demi menghindari PHK.
Kemudian jika uang yang disimpan tersisa setelah krisis berakhir, maka uang tersebut bisa kembali dibagikan kepada pemain.