Wacana Potong Gaji Picu Perang di Internal Klub Premier League

Logo Premier League
Sumber :
  • Premierleague.com

VIVA – Sebanyak 20 kapten Premier League telah menggelar diskusi terkait opsi pemotongan gaji dalam upaya menyelamatkan keuangan klub di tengah pandemi virus corona COVID-19. Mereka masih kompak menolak adanya pemotongan gaji yang dilakukan oleh klub, tanpa didasari alasan jelas.

Kekurangan Liverpool Versi Mohamed Salah Usai Lalui Drama 9 Gol Lawan Spurs

Sejatinya, seluruh kapten sepakat untuk menerima pemotongan gaji. Namun, mereka berharap ada diskusi yang terjadi lebih dulu dengan seluruh pemain.

Pemotongan sebesar 30 persen, diharapkan mereka, tak terjadi secara langsung. Para kapten tersebut berharap ada negosiasi yang digelar agar terjadi kesepakatan terbaik dan tak merugikan para pemain.

Ada Secercah Cahaya di Depan Manchester United

Gaji yang dipotong, nilainya juga diharapkan tak terlalu besar. Sebab, beberapa klub berniat memotong gaji pemainnya sampai 50 persen. Mereka yang berniat memotong gaji dengan porsi besar itu adalah klub dengaan profit terminim.

"Tak semua klub dimiliki oleh pengusaha berduit banyak. Jika mereka tak menerima opsi tersebut, pasti akan bangkrut. Sesederhana itu," kata seorang eksekutif klub dilansir Daily Mirror.

Manchester United Tidak Pantas Kalah dari Bournemouth

Masalahnya, 20 kapten Premier League berharap gaji yang dipotong tak mencapai 30 persen. Dan, gaji yang dipotong, diharapkan mereka bisa digunakan untuk kegiatan amal, tak kembali kepada para pemilik klub kaya raya.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson.

Ditambah, Asosiasi Pesepakbola Premier League (PFA) masih mengganjal rencana Premier League dan 20 klub terkait skema pemotongan gaji.

Penyerang Manchester United, Marcus Rashford

MU Buat Keputusan Mengejutkan soal Marcus Rashford Jelang Bursa Transfer Januari 2025

Karier Marcus Rashford di Manchester United tampaknya segera berakhir. MU dikabarkan siap melepas Rashford pada bursa transfer Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024