Legenda MU Tak Ingin Premier League Berlanjut Tanpa Penonton

Logo Premier League
Sumber :
  • Premierleague.com

VIVA – Bencana penyebaran wabah virus corona COVID-19 telah melumpuhkan agenda laga kompetisi Premier League 2019/2020 sejak awal Maret ini. Kondisi ini menjadikan kejelasan nasib dari kasta tertinggi Liga Inggris itu pun terkatung-katung.

Anak Buah Erik Ten Hag Berharap Tak Dipecat MU

Meski telah dipastikan dengan opsi menundaan, namun wacana untuk terus melanjutkan sisa pertandingan musim ini dengan laga tanpa penonton juga sempat mengemuka.

Namun, sepertinya tak semua pihak bisa setuju jika Premier League dilanjutkan dengan laga tanpa penonton. Dan salah satu yang tak ingin Premier League akan berlanjut tanpa penonton adalah legenda Manchester United (MU), Gary Neville.

Sudah Jelas MU Dipecundangi West Ham, Masih Saja Erik Ten Hag Bilang...

Bek yang juga bagian dari generasi “Class of 92” ini menilai masih terlalu dini untuk mempertimbangkan bermain secara tertutup.

Baca juga: Merinding, Kisah Mencekam Istri Kapten PSG Lolos dari Virus Corona

Erik Ten Hag Buat Pernyataan terkait Diogo Dalot Gagal Cetak Gol ke Gawang Kosong. Rekan Ronaldo Itu

Neville yakin terlalu dini bagi FA, Premier League dan English Football League (EFL) untuk mempertimbangkan digulirkannya laga tertutup untuk memulai kembali musim ini.

Pada Kamis 19 Maret pekan lalu, Premier League dan EFL mengkonfirmasi tak akan ada laga profesional yang dimainkan setidaknya 30 April karena Inggris terus berupaya memperlambat penyebaran virus corona.

Gary Neville

"Ada banyak hal yang terjadi sebelum kita memutuskannya laga secara tertutup. Saya mengatakan tidak sekitar tiga atau empat minggu lalu karena saya merasa itu menghilangkan esensi dari sepakbola,” ungkap Neville kepada BBC Radio 5Live.

“Saya juga merasa bahwa klub EFL dan klub non-liga akan menderita terlalu banyak dari kehilangan pendapatan dan itu akan menempatkan mereka makin terpuruk,” ujarnya.

“Pada saat ini, ide di balik laga tertutup harus datang hanya setelah prioritas kesehatan. Akankah penggemar muncul di luar stadion? Akankah penggemar berkumpul di luar stadion jika tim mereka bisa dipromosikan atau terdegradasi, atau jika mereka bisa masuk ke Eropa?” jelas Neville.

“Bagaimana kita menghentikannya? Bagaimana polisi akan menanganinya? Bagaimana mereka akan bereaksi terhadap insiden yang terjadi di belakangnya dan apakah kita perlu memberi tekanan lebih pada layanan pada saat ini?” tambahnya.

"Namun, jika ketakutan itu dapat diatasi di suatu tempat di masa depan dalam periode 12 minggu ini maka (laga tertutup tanpa penonton) bisa menjadi masalah," tegas Neville.

Hingga saat ini, ada lebih dari 5.600 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Inggris, dengan 285 orang kehilangan nyawa karena virus tersebut sejauh ini.

Baca juga:

Gokil, Messi Punya 'Butik' Pribadi Tampung Jersey Koleksinya

Mati Gaya di Karantina, Maskot Arsenal Malah Sibuk Nyetrika

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya