Bos Chelsea Rugi Rp44 Triliun Gara-gara Virus Corona

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Bos Chelsea, Roman Abramovich, dikabarkan, menderita kerugian akibat ditangguhkan sementara ajang Premier League. Kerugian ini dialami Abramovich gara-gara wabah corona yang semakin mengganas. 

Laga Perdana Pimpin Manchester United, Ruben Amorim Sudah Bikin Kejutan untuk Lawan

Menurut laporan Sportsmole, kerugian yang diderita juraga minyak asal Rusia itu ditaksir mencapai 2,4 miliar poundsterling (Rp44 triliun). Memang, pasar keuangan dunia saat ini sangat terpengaruh akibat wabah COVID-19, yang telah merenggut nyawa lebih dari 10 ribu orang di seluruh dunia. 

Baca Juga: Piala Eropa Diundur, Bintang Muda Timnas Italia Ketiban Untung

Pep Guardiola Akui Harapan Manchester City Pertahankan Gelar Premier League Sudah Sirna, Jika...

Premier League pun kena imbas, yang membuat seluruh pertandingan disetop hingga 4 April dan bisa saja diperpanjang jika pandemi virus corona semakin parah. Bahkan, ajang Piala Eropa 2020 sudah resmi diundur sampai 2021 mendatang. 

Penghentian sementara Premier League ternyata berdampak terhadap keuangan klub. Dari hal kecil seperti tiket hingga jatah hak siar yang harus dikembalikan. The Moscow Times melaporkan, bahwa konglomerat Rusia itu telah kehilangan lebih dari 50 miliar poundsterling pada awal tahun ini.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Abramovich diduga melihat sendiri bagaimana kekayaannya turun 2,4 miliar poundsterling. Meskipun, kekayaan bersihnya tetap di angka 11 miliar poundsterling.

Abramovich sendiri telah membeli Chelsea pada 2003 dan menyulapnya menjadi salah satu klub tersukses di Inggris. Dia berhasil menyumbangkan 18 trofi bagi The Blues sejak pengambilalihannya, termasuk lima gelar Premier League dan satu titel Liga Champions. 

Di sisi lain, Abramovich telah menawarkan hotel di Stamford Bridge kepada staf National Health Service (NHS) yang perlu mengisolasi diri di tengah meningkatnya krisis kesehatan akibat pandemi corona di Inggris.

Baca Juga:

Serie A Kembali Digelar Mulai 3 Mei

Virus Corona COVID-19 Paksa MU Kasih Gaji Buta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya