Virus Corona yang Bisa Bikin Bintang Premier League Jadi Pengangguran
- https://twitter.com/ChelseaFC
VIVA – Premier League benar-benar lumpuh akibat wabah virus corona COVID-19. Kompetisi terhenti, setidaknya hingga 30 April 2020 mendatang, setelah rapat darurat digelar dan menemukan kesepakatan tersebut.
Ada masalah pelik yang bisa saja muncul di balik keputusan ini. Kontrak pemain kemungkinan akan terganggu jika kompetisi tak kunjung selesai hingga 30 Juni 2020.
Banyak pemain yang habis kontraknya pada akhir Juni 2020. Itu membuat mereka cemas, sulit mendapatkan klub baru dan jadi pengangguran di musim depan.
Kapten Bournemouth, Simon Francis, adalah salah satu pemain yang kontraknya habis di Juni 2020 mendatang. Francis mengaku begitu khawatir dengan kondisi di Premier League sekarang.
Status kompetisi tak menentu, membuatnya harus berpikir keras mengenai klub mana yang mau menampungnya di musim depan.
"Ada kemungkinan musim ini diperpanjang hingga melewati 30 Juni 2020, di mana kontrak saya sudah habis. Situasi dilematis bagi saya dan pemain lain. Saya benar-benar tak bisa berpikir," kata Francis dilansir The Sun.
"Dalam situasi normal, ada negosiasi hingga pertarungan di zona degradasi menemui hasil. Tapi, prioritas sekarang adalam menyelamatkan masa depan, ketimbang bicara soal kontrak," lanjutnya.
Francis berharap klub bisa menggelar negosiasi demi membahas nasibnya di musim ini.
Sejatinya, bukan cuma Francis, yang mengalami masalah pada kontraknya. Winger Chelsea, Willian, juga menghadapi persoalan serupa.
Bedanya, kalau Willian pasti banyak klub yang mau menampungnya. Namun, tetap saja dia gundah karena pastinya akan mendapat kesulitan untuk mencari labuhan karier baru di situasi sesulit ini.
"Sebenarnya kontrak saya baru selesai pada Juli 2020, mungkin. Kalau saja saya harus main melewati masa kontrak, tak masalah. Saya harus membantu klub untuk mengakhiri musim ini. Mereka sudah banyak membantu saya," ujar Willian dilansir Sky Sports.
FIFA Bantu Cari Solusi
Masalah kontrak pemain dengan klub, sejatinya sudah disadari oleh FIFA, menyusul terhentinya kompetisi di dunia secara massal. FIFA tak mau tinggal diam.
Dalam situasi ini, otoritas sepakbola tertinggi dunia itu akan mengambil tindakan.
Revisi terkait aturan alih status dan transfer pemain akan dilakukan oleh FIFA dalam menanggapi situasi darurat akibat virus corona. Presiden FIFA, Gianni Infantino, merasa perlu mengambil tindakan tersebut.
Sebab, Infantino menyadari para pemain perlu diberikan perlindungan oleh FIFA.
Dilansir Marca, revisi terkait aturan alih status dan transfer pemain bersifat temporer saja, sampai wabah virus corona hilang. Revisi aturan akan meliputi periode transfer hingga pendaftaran pemain.
Kasus ini akan dipelajari lebih lanjut, mengingat kelangsungan kompetisi masih bergantung pada wabah virus corona. Andai kompetisi di dunia baru selesai pada 30 Juni 2020, maka aturan baru akan segera diumumkan.