Kekhawatiran Besar Arteta jika Arsenal Gagal Lolos Liga Champions

VIVA – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengaku sangat takut jika The Gunners gagal finis di posisi empat besar pada akhir musim ini. Sebab, situasi tersebut bakal memicu kepergian sejumlah pemain bintangnya.

Sejak tiga musim lalu, Arsenal selalu kesulitan untuk bersaing di papan atas Premier League. Padahal, mereka sudah mendatangkan pemain dengan harga mahal mulai dari Alexandre Lacazette, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga Nicolas Pepe.

Namun, kehadiran mereka masih belum mampu mengangkat prestasi The Gunners. Musim ini saja, Bernd Leno Cs masih terdampar di peringkat 10 klasemen sementara dan baru saja tersingkir dari Liga Europa.

Fakta tersebut mau tak mau membuat Arsenal harus berjuang menembus empat besar di akhir musim. Karena, itu satu-satunya jalur bagi mereka jika ingin comeback di Liga Champions.

Arteta pun mau tak mau harus bekerja keras untuk bisa mewujudkannya. Dan andai target itu tak tercapai, The Gunners berpeluang besar kehilangan para pemain bintangnya.

Salah satunya adalah Aubameyang. Pemain asal Gabon itu sudah lama menjadi incaran Barcelona dan bisa saja pergi di akhir musim ini.

"Kehancuran yang akan dialami klub jika gagal lolos ke Liga Champions sangat besar. Finansial akan terkena pengaruh karena Arsenal terstruktur untuk berada di Liga Champions," ujar Arteta dikutip Mirror.

"Kami harus membuat keputusan besar tentang pemain tergantung pada skenario yang kami hadapi, apakah kami di Liga Champions, Liga Europa, atau kompetisi lainnya yang tak jauh dari itu," jelas dia.

Ditambahkan Arteta, manajemen saat ini sudah menyiapkan strategi untuk mencegah situasi terburuk itu terwujud. Namun, mereka juga sudah siap jika sampai harus melepas sejumlah pemain bintangnya.

"Kami sudah memiliki rencana dan kami sudah tahu apa yang kami ingin lakukan. Tapi, itu semua bergantung pada hasil di akhir musim," kata manajer asal Spanyol.

"Akan lebih mudah meminta pemain untuk menandatangani kontrak baru jika kami bermain di Liga Champions," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

"Kami harus membuat keputusan besar tentang pemain tergantung pada skenario yang kami hadapi, apakah kami di Liga Champions, Liga Europa, atau kompetisi lainnya yang tak jauh dari itu," jelas dia.