Virus Corona Tuntun Liverpool Kubur Mimpi atau Juara Lebih Cepat?

Para pemain Liverpool rayakan gol.
Sumber :
  • twitter.com/OptaJoe

VIVA – Semakin meluasnya penyebaran virus corona ke kawasan Eropa membuat pemerintah Inggris kian waspada. Ada kemungkinan negeri Ratu Elizabeth tersebut membuat kebijakan untuk membatalkan atau menghentikan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang di ruang publik, termasuk event olahraga seperti Premier League.

Fulham Bikin Arsenal Frustrasi

Situasi yang buruk, mengingat kompetisi tersebut sudah lebih dari separuh jalan. Jika terjadi skenario terburuk, maka semua akan kacau balau.

(Baca juga: Cristiano Ronaldo Bicara Langkah Terbaik Cegah Virus Corona COVID-19)

Kata Ruben Amorim Usai MU Dipecundangi Arsenal

Yang terancam paling merugi adalah Liverpool. Sebab mereka sekarang sudah diambang gelar. Hanya butuh 12 poin lagi buat menggondol status juara yang telah 30 tahun tidak dirasakan.

Mengapa sial? Menurut laporan, sejauh ini Premier League tidak punya regulasi khusus untuk mengantisipasi kejadian terburuk, seperti penghentian kompetisi.

Guardiola Ungkap Kabar Buruk untuk Manchester City

Ekspresi kecewa bintang Liverpool. Mohamed Salah, usai kalah dari Atletico Madri

Artinya, sangat terbuka peluang status kompetisi dinihilkan dan Liverpool gagal merebut gelar.

Cuma menurut The Sun, pihak Premier League bersama para stakeholder sudah bersiap untuk mengantisipasinya. Mereka diyakini bakal melakukan pertemuan darurat bila memang pemerintah mengeluarkan maklumat menghadapi kondisi terburuk.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp

Poin-poin terpenting yang akan dibahas pastinya adalah soal gelar juara, status tim yang masuk zona Eropa serta degradasi.

Dipercaya sampai sekarang pihak Premier League masih rileks dengan situasi yang ada. Meski mereka juga tetap memantau perkembangan serta langkah kebijakan dari pemerintah.

Untuk Liverpool, dengan kejadian luar biasa ini, mereka bisa dibuat berada di persimpangan jalan. Bisa jadi tim asuhan Juergen Klopp juara lebih cepat bila kompetisi dihentikan, atau malah mimpi mereka setelah 30 tahun gagal menjadi nyata. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya