Phil Foden Tak Rela David Silva Tinggalkan Manchester City
- Twitter/Premier League
VIVA – David Silva bakal meninggalkan Manchester City, akhir musim 2019/2020. Sang pemain memilih tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir 30 Juni 2020 mendatang.
Silva menganggap 10 tahun kebersamaannya dengan ManCity sudah cukup. Pun, pemain berpaspor Spanyol itu ingin lebih dekat dengan keluarganya.
Dalam sembilan musim terakhir, Silva mencatatkan 396 penampilan di semua kompetisi. Dia membukukan 71 gol dan 129 assist. Silva juga berhasil membantu The Citizens memenangi 12 trofi. Di antaranya adalah empat gelar juara Premier League.
Kepergian Silva di akhir musim nanti sejatinya sudah mulai diantisipasi manajer Pep Guardiola. Musim lalu, dia coba memberikan kepercayaan untuk pemain 19 tahun bernama Phil Foden. Tercatat, Foden bermain 26 kali di semua ajang dan mencetak tujuh gol serta dua assist.
Bagi Foden, mendapatkan kepercayaan dari sang manajer tentunya harus disyukuri. Sebab, Guardiola bukanlah manajer yang sembarangan. Dia sangat selektif terhadap pemain yang bakal diturunkannya.
Dua mantan pemain ManCity, Joe Hart dan Yaya Toure, merupakan korban filosofi sepakbola Guardiola. Sebelum kedatangan Guardiola, kedua pemain tersebut merupakan langganan di tim utama. Namun, semua berubah setelah Guardiola datang pada 2016.
Meskipun demikian, Foden mengaku tidak terlalu bahagia diproyeksikan menjadi suksesor Silva. Sebab, dia belum bisa terima Silva pergi dari tim, sekalipun dia mendapatkan posisi di tim utama.
"Saya tidak terlalu memikirkan itu karena saya tidak menginginkan dia pergi dari tim. Dia masih di sini sekarang dan mari berbahagia," kata Foden, dikutip Sky Sports.
"Dia masih menjadi pemain hebat. Bahkan, di usianya yang sekarang.dia masih seorang pemain yang spesial. Anda bisa lihat pada Rabu kemarin (lawan West Ham), betapa hebatnya dia," imbuhnya. (one)
Pengakuan Guardiola Usai Terlihat Marah-marah ke Pemain Brighton
Manajer Manchester City, Pep Guardiola membuat pengakuan soal dirinya yang terlihat marah-marah kepada pemain Brighton & Hove Albion, Jan-Paul van Hecke
