Chelsea Berupaya Melawan Sanksi FIFA
- twitter.com/ChelseaFC
VIVA – Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi kepada Chelsea. Klub berjuluk The Blues dilarang berbelanja pemain pada bursa transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020.
Penyebabnya adalah Chelsea terbukti melakukan pelanggaran terkait transfer pemain di bawah umur. FIFA menghabiskan waktu sekira tiga tahun untuk melakukan penyelidikan.
(Baca juga: Chelsea Kena Sanksi FIFA, Dilarang Belanja Pemain)
Dalam laporan FIFA disebutkan Chelsea melakukan 29 pelanggaran terkait hal tersebut. Salah satunya ketika mereka mendatangkan Bertrand Traore pada 2013 lalu.
Menanggapi sanksi FIFA ini, Chelsea langsung bereaksi. Mereka memastikan bakal menempuh jalur banding guna menggugurkan hukuman.
"Hari ini Chelsea menerima keputusan dari Komite Disiplin FIFA terkait dugaan pelanggaran regulasi FIFA tentang transfer internasional pemain di bawah usia 18 tahun,," demikian pernyataan resmi klub dikutip dari The Sun.
"Keputusan itu memberlakukan larangan transfer dua periode berturut-turut dan denda 600 ribu franc Swiss. Chelsea dengan tegas menyangkal temuan Komite Disiplin FIFA dan karenanya akan mengajukan banding atas keputusan tersebut."
Dari keterangan yang ada, Chelsea menegaskan menghormati penuh keputusan FIFA. Namun, ada beberapa masalah yang masih mengganjal, terutama runutannya.
Sebab, sedari awal FIFA menjelaskan ada kejanggalan dalam proses 92 pemain. Chelsea kemudian memberi penjelasan, dan terbukti ada 63 pemain tidak masalah.
"Kami menyambut baik kenyataan bahwa FIFA telah menerima bahwa tidak ada pelanggaran dalam kaitannya 63 pemain, tetapi kami sangat kecewa bahwa FIFA belum menerma pengajuan kami sehubungan dengan 29 pemain yang tersisa."