Pesan Politik Pep Guardiola di Lapangan Berbuntut Panjang
- REUTERS/Denis Balibouse
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, diperkarakan oleh federasi sepakbola Inggris, FA, karena membawa pesan politik dalam sepakbola. Pesan politik yang dimaksud adalah pita kuning yang dikenakannya di pakaian dalam sejumlah laga Manchester City baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions.
Melansir Reuters, Sabtu 24 Februari 2018, FA memberikan tenggat kepada Guardiola memberikan jawaban hingga 5 Maret mendatang.
FA menegaskan, pita kuning yang dikenakan Guardiola sebagai pesan politik tersebut melanggar regulasi perangkat dan periklanan FA.
Menurut Marca, Guardiola mengenakan pita kuning sebagai simbol solidaritas atas dua warga Catalunya yang dipenjara Pemerintah Spanyol karena menuntut referendum.
Guardiola mengungkapkan alasannya melakukan itu pada November tahun lalu. Dia menuntut otoritas Spanyol membebaskan para politikus Catalunya yang dipenjara terkait tuntutan kemerdekaan wilayah tersebut dari Spanyol.
"Saya harap semua politikus yang berada di penjara segera dibebaskan dan bisa kembali ke rumah berkumpul dengan keluarga, itulah kehidupan yang pantas mereka terima," ujar Guardiola.
Guardiola juga merupakan salah satu yang terjun aktif pro referendum. Mantan Pelatih Barcelona itu kerap melakukan aksi demonstrasi bersama warga Catalunya menyuarakan aspirasinya.
Menurut Skysports, pada Desember lalu, Guardiola menegaskan tak takut ancaman sanksi berat dari FA atas aktivitasnya itu. Apa yang dilakukannya karena terpanggil ada ketidakadilan yang tak boleh didiamkan.
"OK, mereka bisa mensuspensi saya karena melakukan itu, tapi di sana ada orang yang dipenjara," kata Guardiola.
"Jika mereka ingin mensuspensi saya--UEFA, Premier League, FIFA--terserah."