Presiden Persebaya Ungkap Andik Pernah Sepakat Rp5 Miliar
- VIVA.co.id/Rahmad Noto (Surabaya)
VIVA – Surat terbuka yang dibuat Presiden Persebaya Azrul Ananda mengundang banyak pro kontra. Tak ingin makin panjang, orang nomor satu di tim Bajol Ijo itu akhirnya memberikan penjelasan langsung kepada wartawan sebelum laga Persebaya vs Perseru Serui digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin 23 Januari 2018.
"Saya ingin menjelaskan soal Andik agar tidak berlarut. Demi kebaikan semua, saya jelaskan secara detail dan dalam kondisi emosional. Kalau dianggap salah, salahkan saya tidak apa-apa. Kalau saya bikin press conference belum tentu juga dimuat penuh," ucapnya.
Ditegaskan Azrul, jika kegagalan merekrut Andik bukan masalah harga yang tak bisa dijangkau Persebaya, "Angka yang ditawarkan tidak juga fantastis, di Basket harga pemain satu minggu ada yang lebih fantastis. Kami cuma ingin bertemu dulu untuk bicara beberapa hal," ujarnya.
Diibaratkan Azrul, jika ingin membeli barang tentu lebih bertemu secara langsung. "Memang sekarang zaman shopping online, tapi kan tidak bisa begitu. Kalau motor kita juga harus lihat kondisi, jika bertemu malah bisa lebih mahal harganya, kalau kondisinya baik," ucapnya.
Diungkapkan Azrul, musim lalu ketika masih di Liga 2, manajemen sudah pernah menjalin kesepakatan harga untuk Andik sebesar Rp5 miliar untuk tiga musim, "Saat itu kondisinya masih cedera, kita pernah sepakat Rp5 miliar. Tapi karena masih terikat kontrak dengan Selangor akhirnya belum bisa gabung. Saya juga menjenguknya waktu cedera," ucapnya.
Tak ingin polemik makan panjang, Azrul berharap semua pihak memahami persoalan secara utuh. "Saya mohon maaf karena tidak bisa memenuhi harapan semua pihak. Tapi kita harus segera move on, kasian tim juga," pintanya.