Modernisasi Kepelatihan PS TNI
- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA – PS TNI bersiap mengikuti Liga 1 musim depan. Namun, sebelum itu mereka akan diuji kesiapan dengan tampil di turnamen pramusim Piala Presiden yang rencananya digelar pada Januari 2018.
Meski baru akan memulai latihan pada 18 Desember 2017 mendatang, namun tim berjuluk The Army tidak khawatir. Sebab, pelatih Rudy Eka Priyambada memiliki cara tersendiri untuk mengakali persiapan tim.
Menganut metode kepelatihan modern adalah kunci utama Rudy tak pernah mau dipusingkan dengan waktu persiapan. Di mana dalam setiap latihan, anak asuhnya diberi menu strategi dan fisik secara bersamaan.
"Saya ikut metode pelatihan modern, bukan lama. Jadi, latihan fisik dan strategi tidak dibuat terpisah. Bisa langsung main 11 lawan 11, atau tujuh lawan tujuh," ujar Rudy.
Kemungkinan lain yang digunakan Rudy saat PS TNI tampil di Piala Presiden adalah menurunkan skuat lapis kedua. Hal tersebut pernah dipakai oleh Borneo FC di tahun lalu, dan mereka sukses menembus partai final.
"Bisa saja kami turunkan lapis kedua, seperti yang digunakan Borneo FC tahun lalu. Atau di Piala Presiden nanti jadi ajang kami tes pemain asing," imbuhnya.
Terkait dengan pemain asing, PS TNI memang belum memastikan satu pun. Tetapi, juru taktik berusia 35 tahun tersebut ingin timnya keluar dari kebiasaan lama klub-klub di Indonesia.
“Saya maunya keluar dari kebiasaan merekrut pemain asing. Bukan cuma bek tengah, gelandang bertahan, playmar, atau striker murni,” kata Rudy.