Pindah ke Bantul, PS TNI Wajib 'Kulo Nuwun' Dulu
- Istimewa
VIVA – Selain mengganti nama, PS TNI juga akan mengubah home base mereka di Liga 1 musim depan. Dipastikan, tim berjuluk The Army itu akan hijrah ke Bantul.
Bagi publik Bantul, itu menjadi angin segar. Mereka bisa kembali mendukung tim yang tampil di kompetisi utama, setelah tim asli dari daerahnya, Persiba Bantul, harus terdegradasi ke Liga 3.
Cuma, sebelum benar-benar bermarkas di Bantul, PS TNI diminta kolo nuwun, atau mohon permisi kepada stakeholder sepakbola di bumi Projotamansari tersebut.
"Sampai hari ini, belum ada info resmi kepindahan PS TNI. Namun, jika benar pindah, seharusnya kulo nuwun dulu," kata Kasi Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Sapto Priyono, Jumat 8 Desember 2017.
Sapto yang musim ini juga menjadi Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persiba, menjelaskan, kulo nuwun-nya PS TNI tak hanya dilakukan pada stakeholder sepakbola di Bantul saja, tapi terpenting juga pada Suharsono selaku Bupati Bantul.
"Jika memang akhirnya ke sini dan memakai stadion (Stadion Sultan Agung Bantul), berarti jika pemiliknya oke, dalam hal ini Pemda Bantul tak masalah, kami ya siap saja. Makanya, terpenting kulo nuwun dahulu dengan Bupati," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Persiba, Endro Sulastomo, saat dikonfirmasi terkait kepindahan PS TNI ke Bantul sekaligus berganti nama, mengaku belum dihubungi manajemen terkait. "Belum ada komunikasi apa-apa Mas," kata dia singkat.
Perlunya permohonan izin PS TNI kepada stakeholder sepakbola di Bantul, diamini Media Officer Persiba, Herry Fahamsyah. Dia juga menyoroti masalah yang bakalan timbul, jika tidak ada komunikasi antara masing-masing pihak yang berkepentingan nantinya.
"Yang dikhawatirkan adanya masalah pengelolaan stadion dan jadwal pertandingan, jika ada tiga tim yang berhome base di SSA. Selama ini, sudah ada Persiba dan PSIM Jogja, lalu kemungkinan PS TNI. Musim lalu saj,a dengan dua tim di satu stadion, kami harus beberapa kali revisi ke PT LIB karena jadwal. Tapi sekali lagi, sampai saat ini belum ada komunikasi dengan kami. Setidaknya kulo nuwun dahulu," katanya.