Kala Eks Liverpool Jadi Pemicu Kontroversi Juara Liga 1
- Istimewa
VIVA – Hanya karena satu orang, perhelatan Liga 1 terganggu. Protes demi protes muncul lewat media sosial terkait penyelenggaraan Liga 1 yang sudah memasuki penghujung musim.
Berbagai protes itu tak lain karena status juara yang diraih Bhayangkara usai mengalahkan Madura United, 3-1, dalam partai tunda yang digelar pada Rabu 8 November 2017. Lucu juga jika mengulas masalah ini.
Sebab, Bhayangkara mendapatkan status juara karena kasus yang cukup konyol. Saat laga melawan Mitra Kukar, Bhayangkara merasa ada yang aneh karena satu pemain dinyatakan ilegal lantaran mendapat sanksi larangan tampil sebanyak dua laga dari Komisi Disiplin PSSI.
Dia adalah eks pemain Liverpool, Mohamed Sissoko. Mendapat sanksi, Sissoko justru diturunkan Mitra Kukar.
Bhayangkara protes. Komdis PSSI lewat surat nomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017, yang ditandatangani sang ketua, Asep Edwin Firdaus, memutuskan Mitra Kukar dinyatakan kalah 0-3 dan juga harus membayar denda Rp100 juta.
Sikap Komdis membuat manajemen Naga Mekes meradang. Mereka merasa tak ada pemberitahuan terkait status Sissoko. Siapa yang salah? Komdis yang tak meneruskan informasi, atau memang Mitra Kukar acuh atas keputusan ini?
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, angkat bicara soal segala macam kontroversi ini. Tisha mengklaim salinan keputusan secara resmi sudah dilayangkan PSSI kepada Mitra Kukar pada 31 Oktober 2017 lalu.
"PSSI harus melindungi aspek integritas, profesionalisme klub, dan kualitas pertandingan. Surat keputusan sudah dikirim, otomatis hukumannya berlaku dan harus dihormati," kata Tisha dalam siaran pers yang diterima VIVA, Kamis 9 November 2017. (one)