Arema Minta Hapus Aturan Marquee Player
- Istimewa
VIVA – Manajemen Arema FC, berencana mengusulkan penghapusan regulasi penggunaan pemain asing berstatus marquee player di Liga 1, pada kongres tahunan PSSI, di bulan Januari 2018 mendatang.
"Sebelum kick off kompetisi Liga Indonesia pasti akan ada evaluasi dan pasti akan menentukan regulasi baru. Kebetulan Januari ada kongres tahunan PSSI. Misi Arema menghapus marquee player," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Selasa 7 November 2017.
Arema FC meminta PSSI untuk melakukan copy paste regulasi dari AFC dengan berbagai tambahan regulasi yang disesuaikan dengan sepak bola nasional. Seperti penggunaan pemain non Asia 4 ditambah pemain Asia 1.
"Jadi apa yang menjadi regulasi AFC dicopas saja syukur-syukur lebih dengan kebutuhan sepak bola nasional. Misalnya pemain asing 3+1 atau 4+1, mengapa marquee player dievaluasi, dari 18 klub yang menggunakan marquee player hanya 15 klub," ujar Ruddy Widodo.
Ruddy Widodo menyebut dari 15 klub yang mempunyai marquee player hanya ada dua pemain yang bersinar, Peter Odemwingie dan Wiljam Pluim. Sedangkan Arema FC sendiri mempunyai marquee player Juan Pablo Pino mantan pemain Galatasaray.
"Dari 15 klub mungkin hanya ada dua pemain yang berkontribuai seperti Odemwingie di Madura dan Pluim di PSM. Kalau yang lainnya sampai sekarang belum bisa memberi kontribusi klub, sehingga jauh hari harus diusulkan dihapus saja," papar Ruddy Widodo.
Manajemen Arema FC berharap segala aspek verifikasi liga dilakukan dengan benar dan serius oleh PSSI termasuk penggunaan pemain asing. "Jangan banyak toleransi harus benar-benar diperhatikan," katanya. (ren)