Nasib Tragis Klub Liga 2, Bangkrut dan Terusir dari Kandang
- viva.co.id / Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Datang dan pergi, itulah gambaran klub Liga 2, Persikad Depok. Sempat hengkang ke Purwakarta, musim ini, Persikad kembali bermarkas di Depok. Tapi, mereka terancam akan kembali hijrah ke kota lain pada musim depan karena kepemilikannya telah berpindah tangan.
Kondisi ini diungkapkan oleh mantan pengurus Persikad, Adi Gunaya. Saat ini, Persikad sudah dimiliki oleh PT Jakarta Indonesia Hebat.
Ada potensi mereka akan memindahkan kandang Persikad ke Lampung atau Pontianak pada 2018 nanti.
"Sekitar Maret 2018 lalu, saya telah menjual Persikad ke PT Jakarta Indonesia Hebat. Soal kandang, itu kewenangan pemilik sekarang," kata Adi, Rabu 27 September 2017.
Pengurus terpaksa menjual kembali kepemilikan Persikad lantaran mengalami krisis keuangan. Apalagi, Pemerintah Kota Depok tak mampu memberikan dukungan finansial.
Masalah yang klasik. Dan, ini sudah terjadi sejak 1990 silam. Sering kali, muncul utang di akhir musim. Bukan cuma itu, manajemen juga kerap menunggak gaji pemain dan ofisialnya.
"Dalam semusim bisa menghabiskan Rp3 hingga Rp4 miliar. Pemerintah Kota Depok tak mampu mengelola dalam kondisi seperti ini, jadi ya mau diapakan lagi," ujar Adi. (one)