Ditekuk PSM, Pelatih Persegres Merasa Kecolongan
- Istimewa
VIVA.co.id – Bermain di Stadion Andi Mattalatta Makassar Persegres Gresik United ditekuk PSM Makassar. Laga pekan ke-25 Liga 1 itu, Gresik kalah 1-5 atas PSM Makassar, Jumat malam, 22 September 2017.
Menurut Pelatih Gresik United Hanafi, kekalahan timnya akibat selalu kecolongan di barisan pertahanan. Faktor utama kekalahan tersebut karena lengah.
"PSM (tampil) bagus, kompak dari bawah ke atas. Kita kecolongan gol terus," ungkap Hanafi dalam konferensi pers usai laga.
Meski begitu, Ia tetap memuji penampilan anak asuhnya. Laskar Joko Samudro, bagi Hanafi, tampil cukup baik.
"Kedua tim tampil bagus. Tapi kami sempat lengah di babak pertama dan di akhir babak kedua," ucapnya.
Banyak Protes
Hanafi juga turut menyoroti penampilan sejumlah pemain asing PSM Makassar dalam laga tersebut. Ia menyebut, pemain asing PSM terlalu banyak protes terhadap keputusan wasit.
Misalnya saja kala gol PSM Makassar yang dianulir wasit karena dinilai offside. Wiljan Pluim langsung melayangkan protes.
Begitu juga kala Gresik mencetak gol di menit 61 melalui David. Hanafi mengatakan, memang asisten wasit saat itu mengangkat bendera tanda offside. Hanya saja, wasit kepala menyatakan gol. Keputusan itu yang disebutnya mutlak.
"Hakim garis angkat bendera, tapi keputusan wasit nyatakan gol. Itu yang berlaku, otomatis asisten wasit keputusannya tidak berlaku lagi," jelas Hanafi.
"Mereka pemain asing ini selalu saja melayangkan protes. Selalu mau tampil lebih baik, padahal mereka gabung di sini (Indonesia) untuk meningkatkan sepak bola kita. Pembinaan karakter juga perlu, jangan hanya skill saja," ujarnya menambahkan. (ren)