Liga 1 U-19 2017, Lebih dari Sekadar Gengsi

Ilustrasi Liga 1 U-19
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Tetap berpegang pada aspek supporting yang harus dipenuhi klub profesional, musim ini federasi lewat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mewajibkan seluruh klub yang berlaga elite kompetisi untuk mengirim skuat junior berlaga di U-19 Liga 1 2017.

Aspek supporting merupakan satu dari lima aspek krusial yang harus dipenuhi klub profesional. Yang membedakan dengan musim terdahulu adalah lebih kepada batas usia yang sebelumnya di usia U-21.

Keputusan perubahan usia ini bukan lain bertujuan untuk mensinergikan dengan program utama federasi terkait kepentingan Timnas Indonesia U-22. Atau tepatnya saat Indonesia menjadi tuan rumah di Asian Games 2018.

Di level elite kompetisi senior Liga 1 2017 juga muncul kebijakan baru untuk mendukung program ini. Di setiap pertandingan klub harus menyertakan lima pemain U-23. Setelah regulasi di skuat senior sudah dijalankan, kini giliran program pendamping yakni kompetisi pendukung lewat U-19 Liga 1 2017 siap bergulir pada 8 Juli 2017 mendatang.

Melibatkan 18 tim U-19 dari klub kontestan Liga 1 2017, partai Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC di Stadion Patriot, Bekasi, akan menjadi gong pembuka kompetisi yang terbagi dalam tiga grup di babak awal penyisihan.

“Hasil dari laporan PT Liga Indonesia Baru, nanti pembukaan masih sesuai rencana awal yakni pada 8 Juli ini di Stadion Pakansari, mempertemukan Persija menghadapi Sriwijaya FC,” ujar Joko Driyono, Plt Sekjen PSSI.

Mirip dengan kompetisi di level senior, yang sama-sama menggunakan format kandang dan tandang, di U-19 Liga 1 2017 babak awal dibagi menjadi tiga grup. Di mana setiap grup melibatkan enam klub.

Tapi dengan pertimbangan faktor geografis, khusus grup III yang melibatkan perwakilan skuat junior dari Papua, Sulawesi dan Kalimantan, maka khusus grup ini akan menerapkan format home tournament. Meski begitu, dari sisi jumlah pertandingan tidak berbeda dengan grup I dan II yang menerapkan format kandang dan tandang, karena di Grup III akan menerapkan format dua kali home tournament.

Berbicara peta kekuatan, perkasa di skuat senior, tidak serta merta menular di skuat junior. Hal ini terlihat saat musim lalu klub berlaga di kompetisi mandiri Indonesia Soccer Championship 2016. Skuat senior PS TNI yang terseok-seok, berbanding terbalik dengan skuat junior yang sukses tampil sebagai juara di U-21 ISC 2017. Begitu juga runner up yang tempati klub debutan Bali United.

Seperti diketahui, ini tahun kedua Bali United menjadi bagian dari klub elite di Tanah Air, setelah sebelumnya mengakuisisi kepemilikan dari Persisam Putra Samarinda. Sedangkan Persipura Jayapura yang di skuat senior tampil sebagai juara ISC 2016. Di level junior hanya mampu melangkah hingga babak delapan besar. Tapi itu lebih baik, dibandingkan tim junior Arema FC yang kandas di fase pertama.

“Musim ini jelas akan lebih berat. Tapi bagaimana pun juga, kami harus siap, dan saya rasa, anak-anak sudah siap,” ujar Wayan Arsana, pelatih U-19 Bali United, yang musim lalu juga menukangi skuad junior saat regulasi memberlakukan tim U-21.

Lalu, bagaimana dengan PS TNI, yang kebetulan musim ini di level senior memperlihatkan progres lebih baik dari musim lalu? Apakah catatan ini akan berhasil diimbangi skuat juniornya, atau justru sebaliknya?

“Yang pasti, komposisi tim berbeda dengan dengan tim musim lalu. Karena usia pemain yang digunakan berbeda. Tapi jika melihat semangat pemain, saya rasa tidak salah jika kami tetap optimis,” terang Budi Setiawan, Asisten Pelatih U-19 PS TNI secara terpisah.

Pembagian Grup Liga 1 U-19  2017
Grup I : PS TNI, Bhayangkara FC, Persib Bandung, Semen Padang FC, Persija Jakarta, Sriwijaya FC Palembang.
Grup II : Persela Lamongan, Bali United, Persegres Gresik United, Barito Putera, Madura United, Arema FC
Grup III : Persipura Jayapura, Borneo FC, PSM Makassar, Perseru Serui, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan

Liga U-19 2017
Peserta : 18 Klub U-19 Liga 1 2017
Waktu : 8 Juli – 29 Oktober 2017

Pendaftaran Pemain : 
Periode I : 8 Mei – 31 Juli 2017
Periode II : Akhir putaran 1- 14 hari setelah putaran kedua berjalan
Pemain Kelahiran : 1 Januari 1998 (ke bawah)
Lisensi Pelatih : C AFC

Babak I (Fase Grup)
Kick Off : 8 Juli 2017
Peserta : 18 klub
Format : Terbagi Tiga Grup 
Sistem : Home And Away (Grup I dan II), Home Tournament dua putaran (Grup III)
Kelolosan : Dua tim terbaik di setiap grup, dan dua pemeringkat tiga terbaik

Babak II (Delapan Besar)
Waktu : 8 – 14 Oktober 2017
Drawing : 28 September 2017
Peserta : 8 Klub
Format : Terbagi Dua Grup
Sistem : Home Tournamen- Setengah Kompetisi
Kelolosan : Dua Tim Terbaik ke Semifinal

Babak III (Semifinal)
Waktu : 26 Oktober 2017
Peserta : 4 Klub
Format : Dua Match. Juara di babak delapan besar bertemu runner up dari grup lain. 
Sistem : Single Match, Sistem Gugur
Kelolosan : Pemenang ke babak Final.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Babak IV (Final)
Peserta : 2 Klub
Waktu : 29 Oktober 2017
Format : Pemenang di babak semifinal berhadapan
Sistem : Single Match. Pemenang menjadi juara kompetisi.

KONTRIBUSI KOMERSIAL
Babak Pendahuluan : Setiap tim tandang mendapat 25 Juta.
Babak 8 Besar : 25 juta selain tuan rumah
Babak Semifinal : 50 Juta
Tuan Rumah Home Tournament: 100 juta

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

HADIAH
Juara : Rp300 Juta
Runner Up : Rp200 Juta
Peringkat Ketiga : Rp100 Juta
Top Scorer : Rp25 Juta
Pemain Terbaik : Rp25 juta

(ase)

Berharap Putus Tren Negatif, Persija Malah Tampil Pincang Vs Persikabo
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Persib Bandung bakal bersua Madura United dalam lanjutan Liga 1 malam hari ini. Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan hal ini.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2022