Zulham Zamrun, Korban Regulasi Kompetisi?
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Masa-masa suram sedang dialami oleh Zulham Zamrun. Dia kesulitan meraih tempat di skuat utama Mitra Kukar pada gelaran Liga 1 musim ini.
Zulham akrab dengan bangku cadangan sepanjang musim ini. Memang, dia sudah main lima kali, tapi itu diawali dari bangku cadangan.
Kondisi tersebut tak bisa diterima oleh Zulham. Frustrasi tak mendapatkan jam bermain yang cukup, Zulham memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Itu keputusan pemain. Kami tak bisa menghalangi kepergian Zulham, sudah jadi keputusannya dan kami harus menghormati," kata pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, kepada VIVA.co.id.
Hengkangnya Zulham sebenarnya menjadi sebuah fenomena menarik. Sebab, Liga 1 baru berlangsung selama 10 pekan.
Tapi, Zulham seakan sudah menyerah dengan keadaan. Ya, di Mitra Kukar, Zulham musim ini gagal bersaing dengan pemain macam Septian David Maulana dan Yogi Rahadian.
Bukan cuma kalah bersaing, Zulham juga terbentur dengan regulasi penggunaan pemain U-23.
"Dengan regulasi yang ada, saya harus pintar-pintar menggunakan pemain di bawah U-23. Bukan cuma Mitra Kukar yang mengalaminya. Tim lain sama. Banyak pemain senior yang harus jadi cadangan demi memenuhi regulasi," ujar Jafri.
Sejak dihantam cedera lutut, performa Zulham sebenarnya memang menurun drastis.
Ketika membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, eks pemain Persib Bandung tersebut sama sekali tak memberikan kontribusi positif. Tak pelak, Zulham menjadi bahan olok-olok suporter. (ase)