Terancam Hukuman karena Pukul Lawan, Kapten PS TNI Menyesal

Selebrasi para pemain PS TNI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kapten PS TNI, Abduh Lestaluhu menyesali sikap emosionalnya di atas lapangan ketika berhadapan dengan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu 23 April 2017 lalu. Saat itu, dia memukul Thiago Furtuoso dan langsung di kartu merah oleh wasit.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Terkait dengan insiden tersebut, Abduh dipanggil oleh Komisi Disiplin PSSI untuk memberi pengakuan. Berlangsung selama 30 menit, pemain asal Maluku tersebut mengatakan ditanya mengenai apa yang terjadi saat itu.

"Saya tidak sengaja atau merencanakan itu. Spontan saja  yang terjadi di lapangan. Saya minta maaf dan menyesal, dan semoga ini jadi yang pertama dan terakhir," ungkap Abduh kepada wartawan saat ditemui di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis 4 Mei 2017 malam WIB.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Bek yang gemilang bersama tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2016 lalu mengaku diminta oleh Komisi Disiplin untuk tak lagi mengulangi perbuatannya. Namun, dia mengatakan saat itu terpancing akibat kepemimpinan wasit yang buruk.

"Saya dinasehati agar tidak mengulangi perbuatan di pertandingan selanjutnya. Saya sebagai pemain profesional harus bersikap dewasa dan menerima apa yang diputuskan wasit di dalam lapangan," imbuhnya.

Timnas U-19 Terbang ke Korsel, Marselino Ferdinan Tergantung Persebaya

Sebagai kapten tim, Abduh juga diminta oleh Komisi Disiplin PSSI untuk mengajak rekan-rekannya di PS TNI mau bersikap sportif. Sebab, di atas lapangan, apapun keputusan wasit harus diikuti oleh para pemain.

Terkait dengan hukuman yang akan diberikan kepada Abduh, Komisi Disiplin belum mau membukanya. Namun yang pasti, menurutnya sang pemain bakal tetap diberi hukuman karena perbuatannya tersebut.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022