Persibat Batang Bantah Abaikan Cedera Eks Striker Tajamnya
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd/17
VIVA.co.id – Eks striker tajam Persibat Batang, Hapidin, mengalami cedera parah. Dia mengaku sampai harus menjual Sepatu Emas yang diraih saat menjadi top scorer Divisi Satu musim 2014, untuk biaya pengobatan.
Agar pemberitaan tidak simpang siur, pihak Persibat memberikan pernyataan resmi mengenai kondisi Hapidin. Mereka mengklaim, sudah memberikan bantuan semaksimal mungkin untuk eks penyerang tajam tersebut.
Hapidin mengalami cedera buka saat di Persibat ataupun Timnas. Dia mendapatkan cedera saat statusnya sudah tidak terikat kontrak dengan Persibat.
"Hapidin mendapat cedera saat dia bermain di turnamen tarkam di desa Kebon Rowopucang Kabupaten Pekalongan, ketika tidak ada kompetisi yang berlangsung. Kejadian pada September 2015, saat PSSI dalam kondisi masih dibekukan oleh Menpora," demikian pernyataan resmi Persibat yang diterima VIVA.co.id.
Manajer Persibat, Ahmad Dahlan, menyarankan agar Hapidin segera dioperasi. Namun, Hapidin menolak dan memilih untuk menjalani pengobatan alternatif.
Saat menjalani pengobatan alternatif, Hapidin disarankan untuk tidak bermain atau berlatih selama satu tahun. Namun, baru lima bulan berselang, Hapidin berlatih sendiri sehingga cederanya memburuk.
Akhirnya Hapidin harus dioperasi. Namun, selang beberapa lama setelah operasi, dia kembali mengikuti tarkam, sehingga cederanya semakin parah.
"Bahwa pada dasarnya klub telah melakukan upaya-upaya untuk membantu Hapidin dalam merawat cederanya, meskipun sudah tidak terikat kontrak dengan klub Persibat Batang," ungkap pernyataan Persibat.
"Klub menyayangkan pernyataan Hapidin di media yang seakan-akan tidak mendapatkan bantuan maksimal dari pihak klub," lanjut pernyataan tersebut. (ase)