Beda Pandangan Pelatih Liga 2, Soal Regulasi Pembatasan Usia

Pertandingan Piala Presiden 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

VIVA.co.id – Rencana PSSI menerapkan regulasi pembatasan usia pemain, tak hanya untuk Liga 1. Kompetisi kasta kedua, Liga 2, nantinya juga akan digelar dengan regulasi pembatasan usia. 

Pelatih PSS Sleman Sebut Timnya Keracunan Makanan Saat Hadapi Persija

Ada sedikit perbedaan antara regulasi pembatasan pemain untuk Liga 1 dan Liga 2. Jika di Liga 1 hanya boleh mengontrak maksimal dua pemain dengan usia 35 tahun ke atas, di Liga 2 akan regulasinya adalah hanya boleh mengontrak lima pemain berusia di atas 25 tahun.

PSSI berencana menerapkan regulasi ini, untuk mempercepat proses regenerasi pemain yang berujung Timnas Indonesia. Namun, rencana ini bukan begitu saja diterima oleh para klub, rencana ini justru mendapat berbagai reaksi dari para pelaku sepakbola.

Gol ke Gawang PSS Sleman Bukti David da Silva Sudah Kembali

Dua pelatih klub Liga 2, Freddy Muli (PSS Sleman) dan Gatot Barnowo (PSCS Cilacap), melontarkan pandangannya terhadap rencana regulasi pembatasan pemain.

Menurut Freddy, rencana penerapan regulasi pembatasan usia di Liga 2, bukan suatu masalah yang besar. Freddy bisa mengerti tujuan PSSI untuk meningkatkan kualitas pemain muda Indonesia. Selain itu, Freddy juga merasa dengan adanya regulasi ini para pelatih juga mendapat tantangan baru untuk bisa meracik sebuah tim.

Bobotoh Meninggal Dunia karena Kecelakaan saat Hendak Menyaksikan Laga Persib vs PSS Sleman

"Ya, saya rasa maksud dan tujuan PSSI menerapkan aturan ini kan baik, untuk bisa mengangkat kualitas pemain muda. Muaranya kan ada di Timnas, jadi menurut saya tidak ada masalah. Hanya saja, PSSI juga harus memperhitungkan banyak pertimbangan lainnya," kata Freddy saat dihubungi VIVA.co.id.

"Bisa jadi ini juga tantangan buat para pelatih di Divisi Utama (Liga 2). Pelatih harus bisa meramu tim dengan komposisi yang sesuai dengan aturan tersebut, katanya. 

Pensiun Dini Pemain

Berbeda dengan Freddy, Gatot Barnowo justru kurang sepakat dengan rencana regulasi pembatasan usia. Menurutnya, hal ini bisa membuat pemain yang tengah dalam masa keemasan harus kehilangan kariernya.

Selain itu, Gatot juga sedikit menggambarkan perihal karier pemain usai pensiun sebagai pelatih. Rencana regulasi pembatasan usia, salah satu tujuannya juga agar para pemain veteran bisa pensiun dan memilih karier sebagai juru taktik tim. Namun menurut Gatot, untuk menjadi pelatih tak semudah yang dikira banyak orang.

"Menurut saya PSSI harusnya bisa memikirkan lagi. Sebab, akan banyak pemain yang jsutru harus pensiun dini di usia muda, karena tidak sesuai dengan aturan. Bisa terjadi banyak pengangguran kalau begitu," ujar Gatot.

"Jadi pelatih itu tidak segampang yang dipikrkan. Ada banyak syarat termasuk pengambilan lisensi, dan masalah lainnya ini itu. Jadi, semoga PSSI bisa melahirkan keputusan yang tepat dan tidak merugikan para pemain," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya