Djadjang Ungkap Alasan Persib Lambat Panas
- instagram.com/persib_official
VIVA.co.id – Persib Bandung memenangi duel melawan Persiba Balikpapan dalam lanjuta Grup 3 Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang pada Minggu 12 Februari 2017. Skuat asuhan Djadjang Nurdjaman mengakhiri laga dengan keunggulan 3-1.
Bermain di depan publik sendiri, Persib tertinggal lebih dahulu melalui gol striker Persiba, Marlon da Silva. Beruntung Sergio van Dijk mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui eksekusi penalti.
Di babak kedua, Djadjang melakukan beberapa pergantian pemain, seperti memasukkan Dedi Kusnandar dan Supardi Nasir. Hasilnya pun poisitif, daya serang tim berjuluk Maung Bandung lebih agresif lagi.
(Baca juga: Hantam Persiba, Persib Bandung Tembus 8 Besar Piala Presiden)
Dan akhirnya mereka mampu menambah dua gol lagi melalui van Dijk dan Febri Hariadi. Djadjang punya alasan mengapa anak asuhnya lambat panas sehingga tertinggal lebih dahulu di babak pertama.
"Mengawali pertandingan memang nervous. Kita menemukan ritme baru di menit 20-an. Babak ledua kita lebih total lagi mainnya," kata pria yang akrab disapa Djanur itu, seperti dikutip dari laman resmi Persib.
Diakui Djanur, target awal jelang pertandingan dimulai adalah tidak kebobolan. Akan tetapi, tim tamu yang tampil militan mampu menembus gawang Persib yang dikawal oleh Muhammad Natsir.
"Maksud hati ingin clean sheet tapi apa daya harus kebobolan satu gol. Tapi saya tetap puas dengan penampilan mereka," tutur juru taktik yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan itu.
Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Susah Terima Masukan: Coba Berdiskusi, Nama Anda Bisa Dicoret!
Marc Klok mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong (STY) adalah tipe pelatih yang sulit menerima masukan. Dia mengakui sempat mengalami konflik dengan STY.
