Pemain Seleksi Persebaya Asal Aceh Belum Maksimal

Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, saat memberi arahan dalam latihan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (11/02/2017)

VIVA.co.id – Pelatih Persebaya Surabaya, Iwan Setiawan, mencomot pemain muda asal Aceh, Andri Muliadi untuk mengikuti seleksi. Meski performa belum maksimal, namun Iwan melihat ada potensi besar pada pemain itu untuk berkembang.

Begini Nasib Piala Indonesia Musim Depan

Selain Andri, eks juru taktik Persija Jakarta itu juga mengajak pemain Persiraraja Banda Aceh, Miswar Saputra, ikut seleksi. Sementara Andri diposisikan sebagai bek, Miswar mengikuti seleksi pemain sebagai penjaga gawang.

Andri sendiri mengaku senang dilirik Iwan untuk gabung ke Persebaya. Menurutnya, salah satu klub sepak bola yang tenar di era 1980-an itu memiliki tradisi dan semangat pantang menyerah.

Erick Thohir: Jangan Mimpi Liga Indonesia Masuk Papan Atas Asia

Kultur semacam itu, kata dia, tentu akan berpengaruh besar pada karirnya di dunia si kulit bundar. Andri beralasan, hengkang dari Persiraraja ke Persebaya merupakan pintu menuju pemain sepak bola sukses.

"Kalau di Jawa banyak dilirik, beda dengan di Aceh," katanya kepada wartawan di sela-sela latihan di Lapangan Markas Komando Daerah Militer V Brawijaya Surabaya, Jawa Timur.

Erick Thohir Tak Percaya Liga Indonesia Ranking ke-28 di Asia dan ke-6 ASEAN

Pengalaman mengikuti latihan di Paraguay dijadikan Andri modal agar mendapatkan peluang masuk di tim inti skuad Persebaya.

Andri bukannya tanpa pengalaman dalam bermain sepakbola. Dia pernah menimba ilmu sepakbola hingga ke Paraguay. "Saya juga berharap bisa ikut bagian membawa Persebaya juara grup (di Liga 2 nanti)," ujarnya.

Di mata Iwan, performa pemain berusia 24 tahun itu belum sepenuhnya memuaskan. Itu berbeda ketika pemain pilihannya itu terpantau merumput di Aceh. Menurutnya, itu hanya soal psikologi pemain yang jarang bertanding di luar.

Iwan optimistis masalah adaptasi yang mengganggu performa pemain pilihannya sendiri itu segera tertangani dengan beradaptasi. "Pemain muda Aceh jarang main di luar," ungkapnya.

Head of Stadia and Matchday Operation Premier League, Peter Kay

Pekerjaan Rumah Premier League dan Liga Indonesia Masih Sama

Premier League tak seperti yang dibayangkan banyak orang. Kompetisi sepakbola bergengsi Inggris itu ternyata masih punya pekerjaan rumah terkait dengan suporter.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024