Piala Presiden 2017 Siapkan Hadiah untuk Pemain Muda Terbaik
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Gelaran Piala Presiden 2017 telah resmi bergulir. Pembukaan turnamen yang diikuti 20 klub berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu 4 Februari 2017 lalu. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara turut meramaikan acara tersebut.
Piala Presiden 2017 menjadi tunamen perdana PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmyadi. Dengan tujuan meningkatkan sepakbola Tanah Air melalui pembinaan usia muda, berbagai regulasi dibuat guna mempercepatnya.
(Baca juga: Vujovic Bantu Persib Kalahkan PSM di Piala Presiden 2017)
Mengutip regulasi Piala Presiden 2017, setiap klub peserta diwajibkan mengikutsertakan lima pemain berusia di bawah 23 tahun. Dan tiga di antaranya mesti bermain sejak menit pertama, dan baru boleh digantikan ketika babak pertama usai.
Guna menambah semangat para pemain muda menunjukkan performa apik, panitia pelaksana menyiapkan hadiah tersendiri. Pemain muda terbaik di Piala Presiden 2017 nantinya akan mendapatkan hadiah sebesar Rp50 juta.
Selain itu, pencetak gol terbanyak di ajang ini akan mendapatkan hadiah mencapai Rp100 juta. Rp150 juta juga akan diberikan kepada pemain yang terpilih menjadi pemain terbaik Piala Presiden 2017.
(Baca juga: Ada Denda Rp500 Juta di Piala Presiden 2017)
Untuk melakukan penilaian kepada para calon pemain terbaik dan pemain muda terbaik di Piala Presiden 2017. PSSI telah menetapkan orang-orang yang masuk dalam Technical Study Group (TSG).
Jika ditotal dengan hadiah yang akan diterima oleh empat tim terbaik di turnamen ini. Berarti panitia pelaksana Piala Presiden 2017 menyiapkan uang sebesar Rp6,8 miliar untuk hadiah.
Berikut rincian hadiah di Piala Presiden 2017:
Juara : Rp3 miliar
Peringkat 2 : Rp2 miliar
Peringkat 3 : Rp1 miliar
Peringkat 4 : Rp500 juta
Top scorer : Rp100 juta
Pemain terbaik : Rp150 juta
Pemain muda terbaik : Rp50 juta
Muhammad Faiz, MantanTukang Bersih Kuburan yang Kini Jadi Andalan Timnas Indonesia U-19
Sebelum benar-benar terjun sebagai timnas Indonesia, Faiz miliki pengalaman masa kecil yang cukup pahit. Bahkan, Faiz harus bersedia menjadi tukang bersih-bersih kuburan.
