Ketum PSSI Klaim Piala Presiden Kebanjiran Sponsor
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengklaim gelaran Piala Presiden 2017 kebanjiran sponsor. Bahkan, dia mengaku harus menolak beberapa pihak yang bersedia memberikan dananya agar turnamen ini bergulir dengan baik.
Pria yang menjabat sebagai Panglima Kostrad itu membeberkan, kebutuhan dana untuk menggelar Piala Presiden 2017 mencapai Rp43 miliar. Dengan sponsor yang ada saat ini, segala perhitungan awal tersebut sudah terpenuhi.
"Saya bangga dan semakin optimistis dengan dana yang dipatok oleh panpel sudah dipenuhi oleh rekan-rekan sponsor. Sampai-sampai harus disetop karena sudah memenuhi," ujar Edy dalam konferensi pers jelang pembukaan Piala Presiden di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 4 Februari 2017.
Edy pantas berbangga, karena sejak awal menjabat sebagai orang nomor satu PSSI, dia diminta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Maruarar Sirait selaku Ketua Steering Committe Piala Presiden 2017 menilai, banjirnya pihak sponsor tak terlepas dari kepercayaan kepada PSSI yang telah jauh meningkat. Dan yang terpenting lagi, dia berharap turnamen ini bisa memberi dampak positif kepada masyarakat.
"Harus ada manfaat ekonomi dari gelaran Piala Presiden ini bagi masyarakat banyak. Dan saya rasa ini bukti Piala Presiden dan PSSI sudah mendapatkan kepercayaan," kata Maruarar.
Sayangnya, Edy masih enggan merinci guyuran dana yang berasal dari pihak sponsor. Dia memberi alasan, penolakan itu lebih kepada masalah etika kepada rekanan. (one)