Gagal Total di Solo, Pelatih Persija Punya Alasan
- Twitter/@Persija_Jakarta
VIVA.co.id – Persija Jakarta meraih hasil minor di Trofeo Bhayangkara, Sabtu 29 Januari 2017 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah. Klub berjuluk Macan Kemayoran harus pasrah menjadi tim paling buncit, dalam persaingan dengan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Macan Kemayoran hanya mampu meraih satu poin, sekali imbang dan sekali kalah. Parahnya, Persija tak mampu mencetak satu gol pun ke gawang lawan-lawannya.
(Baca juga: Eks Bomber Bundesliga Gagal Lolos Seleksi di Persija)
Jangankan gol, saat melawan Arema, Ramdani Lestaluhu dan kawan-kawan tidak mampu melepaskan sepakan ke gawang Arema. Sepak pojok juga tak bisa didapatkan oleh Persija.
Pelatih Persija, Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues atau yang biasa disapa Teco menjelaskan alasannya. Dia mengaku belum pernah sekali pun melatih sisi teknis skuatnya.
"Penampilan kemarin di Trofeo karena kami belum pernah latihan taktik. Saya memang memberikan instruksi kepada tiap pemain di tiap lini, tapi belum pernah menjalankan di lapangan," kata Teco, saat ditemui VIVA.co.id usai latihan tim di Sawangan, Depok, Selasa 31 Januari 2017..
(Baca juga: Gagal di Trofeo Bhayangkara, Persija Alihkan Fokus)
"Saya kan juga baru datang ke tim, jadi belum kenal semua pemain, makanya saya kasih mereka semua waktu bermain untuk saya lihat permainannya dan evaluasi. Semua butuh proses," tuturnya.
Turnamen berikut yang akan diikuti Persija adalah Piala Presiden. Macan Kemayoran akan bertolak ke Malang pada Jumat mendatang. (art)
