Greg Nwokolo Kritik Keras Regulasi Baru PSSI
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Bomber anyar Madura United, Greg Nwokolo secara terang-terangan menolak wacana regulasi baru yang diajukan PSSI untuk kompetisi Liga 1 2017. Menurutnya, ide tersebut hanya menjadikan pemain senior korban.
PSSI dalam Kongres Tahunan di Bandung pada 8 Januari 2017 lalu melemparkan beberapa poin regulasi baru. Pertama adalah pembatasan pemain asing menjadi satu dari Asia dan dua non-Asia. Kemudian ada kewajiban setiap klub menyertakan lima pemain di bawah usia 23 tahun.
Dari kelima pemain tersebut, tiga di antaranya mesti bermain sejak menit pertama. Dan yang paling menjadi kontroversi adalah pembatasan terhadap pemain di atas 35 tahun. Setiap klub hanya diperbolehkan mengontrak dua pemain.
"Menurut saya tidak masuk akal, karena ini liga profesional bukan amatir. Harusnya klub dibebaskan kalau mau bangun timnas yang lebih baik ada cara lain bukan dengan batasan umur," kata Greg kepada wartawan, Rabu 25 Januari 2017.
Cara lain yang disebutkan Greg adalah dengan menggiatkan kompetisi usia dini, termasuk mewajibkan semua klub profesional memiliki tim cadangan. "Di Thailand klub punya tim reserve, jadi di sana mereka punya kesempatan untuk main," tegasnya.
Bagi pemain naturalisasi tersebut, menerapkan batasan umur untuk kompetisi profesional hanya memaksa pemain untuk pensiun lebih cepat. Padahal, menurutnya masih banyak pemain tua yang justru lebih baik dari pemain muda.
"Di Indonesia masih banyak pemain yang umurnya 40 tahun justru lebih kerja keras dibanding pemain usia 20 tahun, misalnya (Cristian) Gonzales," tutur Greg.
Terkati regulasi baru yang ingin diterapkan PSSI dalam Liga 1 mendatang memang masih belum menemui kata sepakat. Klub-klub peserta mengaku masih butuh waktu untuk membahas masalah ini secara internal.
Selain memikirkan masa depan pemain senior, ketakutan lain yang muncul jika pembatasan pemain di atas 35 tahun adala hilangnya daya tarik bagi sponsor. Sebab, rata-rata pemain tersebut sudah menjadi ikon tersendiri, yang justru menguntungkan klub dari sisi finansial.
Manajer Madura United, Haruna Sumitro memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, wacara regulasi baru ini patut diberi perhatian. Karena efek ke depannya masih sekadara diraba-raba, yang pasti dia meminta agar kebijakan ini tidak menimbulkan sentimen negatif dari pasar.
"Kita belum tahu pasti regulasi baru akan mendapatkan sentimen negatif. Tapi yang pasti, kebijakan apapun dari PSSI tidak boleh melawan pasar, karena justru akan menurunkan industri itu sendiri," ungkapnya.