Tinggal Teken Kontrak, Yanto Basna Kabur dari Arema FC
VIVA.co.id – Manajemen Arema FC mengaku geram dengan sikap mantan stopper Persib Bandung Rudolof Yanto Basna. Ia berjanji mendatangi kontrak dengan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Sabtu, 21 Januari 2017 sekitar pukul 10.00 WIB. Ditunggu manajemen, Yanto Basna justru kabur ke Jakarta.
Ruddy menjelaskan, komunikasi awal antara Yanto Basna dan Arema FC sebenarnya dilakukan oleh pelatih Aji Santoso. Bahkan deal harga dilakukan antara Aji Santoso dan Yanto Basna. Manajemen akhirnya memutuskan membelikan tiket pesawat, sebab Yanto Basna masuk skema yang diinginkan Aji.
"Dari awal kita sudah curiga, kita belikan tiket tidak berangkat katanya ketiduran. Akhirnya beli tiket sendiri dan datang. Begitu datang langsung saya ajak teken kontrak dia tanya uang muka. Oke, saya kasih tau kalau uang muka besar nanti gaji sedikit, sampai disepakati 25 persen dari nilai kontrak," ujar Ruddy, Sabtu, 21 Januari 2017.
"Setelah itu ada lagi bilang mau tanda tangan kontrak kalau ada surat keluar dari Persib. Kita yang menguruskan itu semua begitu surat keluar kemarin siang (Jumat), sudah saya tunggu sebenarnya. Akhirnya kita sepakati hari ini tapi justru pergi tanpa pamit ke kita," ujar Ruddy menambahkan.
Manajemen sangat menyayangkan sikap Yanto Basna. "Pemain dengan sopan santun seperti ini kalau semakin banyak tim yang tersakiti kan justru semakin menyulitkan karirnya. Harusnya bilang kalau harga tidak cocok, maunya berapa akan kita naikkan. Kita sayangkan tiba-tiba kabur ke Jakarta," ujar Ruddy.
Ruddy menegaskan, Arema tidak akan lagi meminta Yanto Basna kembali. Menurutnya, sebagai tim besar Arema tidak menyangka diperlakukan seperti ini. Ruddy juga mengaku tidak mengetahui agen yang menaungi Yanto Basna.
"Saya tidak tahu dia ikut agen atau tidak kalau seperti ini kan makelar kodok. Agen tidak punya itikad baik. Arema ini kan tim besar tapi diperlakukan seperti ini. Pamit juga tidak, saya benar-benar tidak menyangka," kata Ruddy. (mus)