PSSI Belum Rampungkan Rencana Gelar Piala Presiden
- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan diri akan mengambil alih gelaran Piala Presiden dari penggagas utamanya, Mahaka Sports. Dan rencananya, ajang tersebut akan dilangsungkan pada 31 Januari 2017 mendatang.
Akan tetapi, meski sudah tinggal kurang dari dua pekan waktu pelaksanaan Piala Presiden, PSSI masih belum juga merampungkan kesiapannya. Alhasil, mereka pun hingga saat ini belum mengajukan izin kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Di internal saja sedang kita matangkan dan siapkan. Jadi di internal belum selesai. Jika sudah selesai, jumlah peserta, format, dan lima tempatnya di mana sudah final, baru kita izin," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington di kantornya, Rabu, 18 Januari 2017.
Proses pengajuan izin kepada BOPI menjadi syarat mutlak yang mesti dijalankan oleh PSSI. Sebab, jika tidak mendapatkan rekomendasi menjalankan turnamen, mereka tidak akan bisa mendapatkan surat izin keramaian dari pihak kepolisian.
Dan penerbitan rekomendasi dari BOPI juga mesti melalui proses verifikasi. Mulai dari dokumen kesiapan penyelenggara, hingga ke klub-klub peserta turnamen itu sendiri. Melihat hal itu, proses yang dijalankan bakal membutuhkan waktu tidak sebentar.
Dalam mengadakan Piala Presiden, PSSI akan menerapkan wacana regulasi yang mereka ajukan dalam Kongres Tahunan di Bandung pada 8 Januari 2017 lalu. Hal itu mencakup penggunaan lima pemain di bawah usia 23 tahun dan maksimal dua pemain berusia 35 tahun.
"Sebenarnya di Piala Presiden harapan kita regulasi baru akan dicoba di sini, setelah itu baru kita review, apa implemented tidak untuk diterapkan di kompetisi," ujar Ade.