Pembatasan Usia Pemain, Persija dan Arema Beda Pendapat
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/pd/15.
VIVA.co.id – Aturan pembatasan usia pemain di kompetisi sepakbola nasional mendapat tanggapan beragam dari klub-klub peserta. Ada yang setuju, tapi tak sedikit menolak.
Arema FC menjadi salah satu klub yang setuju dengan aturan tersebut. Mereka secara terang-terangan mendukung regulasi tersebut.
Hanya saja, Arema meminta agar PSSI bersabar dalam menerapkan regulasi ini. Sebab, klub butuh waktu untuk mempersiapkan diri menerapkan aturan tersebut.
"Kami mendukung regulasi itu, maksud PSSI kan juga baik, demi kemajuan Timnas Indonesia. Tapi, alangkah baiknya disosialisasikan dulu. Apalagi, klub yang punya banyak pemain di atas 35 tahun," terang media officer Arema, Sudarmaji.
Singo Edan bisa dibilang menjadi klub yang aman terkait regulasi ini. Sebab, setelah Achmad Kurniawan meninggal, hanya tinggal Cristian Gonzales yang usianya di atas 35 tahun.
"Jadi, kami tak bermasalah," kata Sudarmaji.
Berbeda dengan Arema, Persija Jakarta justru ketar-ketir dengan adanya regulasi pembatasan usia. Wajar jika Persija ketakutan.
Mereka memiliki tiga pemain yang berusia di atas 35 tahun. Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Hong Soonhak, adalah pemain yang berusia lebih dari 35 tahun di skuat Persija.
"Harus dipilih dua jadinya. Kami tunggu regulasinya dulu sampai ditetapkan. Ada pertemuan klub dengan PSSI, mungkin pekan ini atau selanjutnya," kata Presiden Persija, Ferry Paulus.
Wacana pembatasan regulasi pemain, disebutkan Ferry, juga berdampak pada aktivitas klub jelang musim kompetisi 2017. Bukan cuma ragu merekrut pemain, tapi banyak klub yang menangguhkan waktu digelarnya latihan perdana.
"Banyak klub yang belum mulai latihan karena alasan itu. Selain itu, masih banyak klub juga yang punya lebih dari dua pemain veteran. Jadi, harus memilih. Apalagi, kami sudah deal dengan mereka. Kami tak bisa berandai-andai. Persija tak konvensional, tapi kami mengedepankan rasio," ujar Ferry. (one)