Ratusan Aremania Tahlil Bersama Iringi Kepergian AK 47
VIVA.co.id – Ratusan Aremania, keluarga Achmad Kurniawan dan beberapa pemain serta manajemen Arema FC memberi penghargaan terakhir untuk kepergian kiper 'Singo Edan' yang akrab disapa AK 47.
Pria yang akrab disapa AK itu meninggal dunia Selasa, 10 Januri 2017, sekitar pukul 17.00 WIB, dugaan awal AK meninggal akibat serangan jantung. AK sebelumnya 12 hari koma di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Jenazah AK dimandikan di Kamar Mayat RSSA, sejumlah kerabat dan jajaran tim Arema menggelar doa tahlil di Kamar Mayat RSSA. Mulai dari Arif Suyono, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Syaiful Indra Cahya dan adik kandung AK, Kurnia Meiga turut memanjatkan doa untuk kepergian AK.
Sementara di rumah duka, di Jalan Panglima Sudirman, Singosari, Kabupaten Malang ratusan Aremania berkumpul memberikan penghormatan terakhir bagi AK. Sejumlah flare dinyalakan begitu jenazah AK tiba usai di shalatkan di Masjid sekitar rumah duka.
"Jenazah langsung dibawa ke Jakarta karena permohonan keluarga. Manajemen Arema sudah menawari jalur udara tapi keluarga minta dilewatkan jalur darat. Kami kehilangan sosok pemain yang loyal untuk Arema," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Salah satu Aremania Richard Andreas mengaku terpukul atas kepergian pemain idolanya di Arema. Ia mengikuti jenazah AK mulai dari kamar mayat RSSA hingga rumah duka di Singosari, Kabupaten Malang.
"Semenjak saya kenal Arema pemain yang saya anggap loyal sampai saat ini almarhum AK. Dia sosok pemain Arema yang memiliki jiwa singa. AK adalah legenda Arema," ujar Andre.